Katoliknews.com – Paroki Gembala Baik di Jalan Ridwan Nomor 16 Kota Batu, Jawa Timur mendapat ancaman teror bom pada Selasa, 14 November lalu.
Ancaman tersebut disampaikan melalui sambungan telepon yang diterima oleh seorang satpam gereja bernama Agung Susanto.
Sebagaimana dilansir JPNN.com, menanggapi kejadian tersebut, perwakilan pihak Gereja Gembala Baik, Michael Agung Cristyputra mengatakan bahwa adanya aksi teror bom kemarin tidak mengganggu aktivitas umat, meski ada sebagian yang menanyakan keadaan gereja pada saat ada aksi teror .
Selain itu, kata dia, dirinya optimistis jika aksi teror hanya isu belaka. Pasalnya, selama ini hubungan pihak gereja dengan masyarakat sekitar sangat baik dan tidak ada masalah.
“Selain itu pihak gereja juga secara rutin menggelar pertemuan dengan pimpinan ormas lain seperti NU dan Muhammadiyah kota Batu,” kata Michael.
Menurut laporan, saat itu sejumlah petugas dari tim penjinak bom Detasemen B Brigade Mobil Ampeldento Kepolisian Daerah Jawa Timur sempat mendatangi gereja tersebut. Mereka lalu menyisir seluruh lokasi gedung gereja, namun tak menemukan ada bahan peledak berbahaya di lokasi tersebut.
“Hasil penyisiran jibom tak ditemukan bahan peledak. Aman,” kata Kepala Kepolisian Resor Batu, Ajun Komisaris Besar Leonardus Simarmata.
Petugas Kepolisian kemudian menutup seluruh areal gereja, dan mengevakuasi para pegawai dan penghuni gereja ke luar gedung. Seluruh ruangan, katanya, telah disterilkan.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar