Lembata, Katoliknews.com – Sekolah Dasar Katolik (SDK) Waipukang Ile Apeng, Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan rayakan ulang tahun ke-100 pada 23 Agustus tahun 2017 nanti. Mengisi perayaan tersebut, berbagai bentuk acara digelar panitia, misalnya pertandingan bola kaki.
Pertandingan sepak bola telah dimulai sejak 17 Juli lalu yang melibatkan siswa SD/SMP se-Kecamatan Ile Ape-Lembata dan berakhir pada 23 Agustus 2017 mendatang.
Selain itu, mulai awal Agustus 2017 mendatang, akan dilaksanakan program Laskar Sehat dan Cerdas yang digagas oleh beberapa aliansi kesehatan.
“Panitia sudah terbentuk sejak awal 2017. Kita telah merencanakan beberapa kegiatan antara lain, pertandingan sepak bola, malam kesenian, seminar nasional dan beberapa kegiatan inovatif lainnya,” kata Irenius Dolu Nilan, ketua panitia perayaan Seperti yang dilansir Penakatolik.com, Jumat, 21 Juli 2017. “Khusus sepak bola hanya untuk SD dan SMP se-Kecamatan Ile Ape,” lanjutnya.
Sekretaris Panitia, Kanisius Ukeng menambahkan, fokus kegiatan lebih ditujukan kepada anak SD. Dia percaya, gerakan literasi dan kesehatan harus benar-benar ditanamkan sejak dini sehingga mereka dapat bersaing.
“Maka, kita sangat mengharapkan seluruh alumni SDK Santo Yusuf Waipukang dan para simpatisan bersama memberikan sumbangsih untuk meningkatkan kualitas generasi yang akan datang,” jelasnya.
Sementara itu, Vinsen Belawa Making, alumnus SDK Waipukang yang juga Wakil Ketua Stikes CHMK di Kupang membenarkan pernytaan Kanisius Ukeng.
Pasalnya, Lembata merupakan salah satu kabupaten yang tertinggal dalam bidang kesehatan, dengan tingginya angka malaria.
Maka, Sekretaris Eksekutif Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) NTT itu mengharapka agar perayaan 100 tahun SDK Waipukang menjadi awal agar berbagai macam kegitan yang dapat membantu kesehatan masyarakat dapat digelar.
Making sendiri, bersama teman-temannya sudah membuat beberapa program. Tapi, ia berharap pada acara puncak nanti, program itu dapat diluncurkan oleh pemerintah Kabupaten Lembata.
“Kita menggandeng beberapa aliansi kesehatan seperti IAKMI NTT, Jaringan Mahasiswa Kesehatan Kota Kupang (JMK3), Undana, AMMAPAI dan Stikes CHMK, untuk memberikan pelajaran dan pelatihan kepada anak-anak SD guna menjadi promotor bidang kesehatan,” ujar Making.
j-aR/Katoliknews
Komentar