Minggu, 28 Februari 2021
KATOLIKNEWS.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
KATOLIKNEWS.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita Nusantara

Ditentang Kelompok Muslim, Makam Warga Kristen di Mojokerto Dibongkar

21 Februari 2019
in Nusantara
0
Ditentang Kelompok Muslim, Makam Warga Kristen di Mojokerto Dibongkar

Ilustrasi maka. (Foto: Tirto.id/Istockphoto)

178
DIBAGIKAN
1.6k
DILIHAT

Makam Nunuk Suartini (63), warga Desa Ngares Kidul, Mojokerto, terpaksa harus dibongkar karena mendapat protes keras dari warga sekitar karena ia dimakamkan di pemakaman “tanah wakaf muslim.”

Hal tersebut diungkap oleh Koordinator GUSDURIAN Mojokerto Imam Almaliki, yang juga ikut mendampingi keluarga tersebut, demikian laporan Tirto.id, Kamis, 21 Februari 2018.

Ia mendampingi putri dan suami Nunuk, Novita (37) dan Suwoto (72), yang memperjuangkan agar jenazah bisa dimakamkan dengan sebagaimana mestinya.

Peristiwa pembongkaran ini berawal saat Nunuk yang meninggal dunia pada Kamis, 14 Februari lalu akan dikuburkan di pemakaman desa. Menurut penuturan Imam, pihak keluarga meminta izin kepada Kepala Desa Ngares dan beberapa warga agar jenazah Nunuk bisa dimakamkan di pemakaman desa. Mereka juga sadar kalau mereka adalah satu-satunya keluarga beragama Kristen di desa itu.

“Sempat ada penolakan. Karena itu makam tanah wakaf muslim, jadi tidak boleh. Tapi setelah negosiasi antara keluarga, kepala desa, dan beberapa warga yang menolak, akhirnya diperbolehkan,” kata Imam keada Tirto,

“Namun dengan syarat, tak ada prosesi pemakaman ala umat Kristiani dan tak boleh ada salib. Keluarga akhirnya sepakat karena tak ada pilihan lain,” tambahnya.

Akhirnya, jenazah Nunuk dimakamkan pada Jumat, 15 Februari siang. Namun, tak disangka, malam harinya sejumlah warga kembali melakukan protes penolakan jenazah Nunuk dimakamkan di sana. Protes juga terulang keesokan harinya, Sabtu, 16 Februari.

“Itu hanya sebagian warga saja yang menolak. Tak banyak. Direspons kembali oleh Kepala Desa, dan dimusyawarahkan kembali. Akhirnya Sabtu malam ada pertemuan dengan pihak kepolisian, keluarga, kepala desa, warga yang menolak, dan pendeta GPdI Gempolkerep,” kata Imam.

Hasil dari pertemuan itu melahirkan tiga rekomendasi: pertama, keluarga menerima jika jenazah dipindahkan asal mendapat tanah yang jelas dan layak seperti warga Indonesia pada umumnya.

Kedua, desa atau pemerintah daerah harus menyediakan fasilitas pemakaman untuk warga non-muslim di Desa Ngares. 

Dan ketiga, pihak kepolisian mengatakan ke pihak keluarga dan warga, jika sudah disediakan lahan makam untuk non-muslim lewat Peraturan Desa (Perdes) yang telah diterbitkan, keluarga bisa memindahkan jenazah kembali ke Desa Ngares.

“Intinya, sekarang jenazah harus dipindahkan dahulu ke tempat lain. Nanti kalau desa sudah menyediakan pemakaman non-muslim, baru bisa kembali lagi ke Desa Ngares. Mau enggak mau, keluarga bilang ini untuk kebaikan anak cucu mereka nanti,” kata Imam.

Imam juga mengatakan bahwa pihak Polres Kota Mojokerto sudah merespons dengan cepat selama kasus ini bergulir.

“Kapolres juga menjamin, apabila sebelum pemindahan terjadi aksi kekerasan atau kerusakan ke makam, pelaku akan ditindak dan dipidanakan,” katanya.

Novita, putri Nunuk, enggan memberikan komentar terkait kejadian ini. Anggota GUSDURIAN Mojokerto lainnya, Kukun Triyoga, yang ikut mengadvokasi mengatakan bahwa Novita tak mau memperpanjang kasus.

“Karena masalah sudah kelar dan sudah legowo semua,” kata Kukun.

Tags: pembongkaran makam
SendShare178TweetSend
Artikel Berikut
14 Figur Ternama Ini Memutuskan Jadi Katolik

14 Figur Ternama Ini Memutuskan Jadi Katolik

Komentar

Artikel Terkini

Suster Kristiana Nahkodai Serikat Putri Kasih dari Santo Vinsensius a Paulo Indonesia

Ketua Perkumpulan Strada: Sekolah Berbudaya, Sekolah yang Menghargai Pribadi Manusia

Sembuh dari Covid-19, Uskup Mandagi MSC Diizinkan Pulang ke Komunitas

Menteri Agama Berharap Tradisi Pekan Suci Semana Santa Jadi Ikon Katolik di Indonesia

Terpapar Covid-19, Pastor Servulus Isaak SVD Tutup Usia di RSUD Komodo, Labuan Bajo

Uskup Petrus Canisius Mandagi MSC Positif Covid-19, Kondisinya Stabil

KATOLIKNEWS.com

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Suster Kristiana Nahkodai Serikat Putri Kasih dari Santo Vinsensius a Paulo Indonesia
  • Ketua Perkumpulan Strada: Sekolah Berbudaya, Sekolah yang Menghargai Pribadi Manusia

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In