Katoliknews.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan aparat keamanan, baik TNI maupun Polri untuk bergerak cepat dengan langsung mengambil tindakan jika menemukan masalah di Gereja saat perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Apabila ada permasalahan di gereja langsung ditindaklanjuti tanpa menunggu perintah lagi,” katanya, Minggu, 22 Desember 2019 saat memberikan arahkan kepada personel keamanan Natal dan Tahun Baru di Kupang.
Marsekal Hadi mengunjungi ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis untuk memastikan kesiapan pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Meski demikian, ia mengatakan, aparat tetap merujuk pada standar prosedur operasi (SOP).
“Pelajari saja SOP, protapnya sehingga semuanya tahu siap berbuat apa dan bagaimana,” ujar dia.
Ia juga memerintahkan agar seluruh personel TNI dan Polri yang bertugas harus tetap humanis dalam rangka melayani masyarakat khususnya di wilayah NTT.
Dalam kunjungan kerja itu, Panglima TNI dan Kapolri juga berdialog dengan pimpinan gereja, baik gereja GMIT dan Gereja Katolik khususnya di Paroki Kristus Raja Katedral Kupang.
Ketua Mejelis Jemaat GMIT Koinonia, Kuanino Kupang, Pendeta Alieda Salean mengatakan, “untuk pengamanan gereja maupun lalu lintas semuanya berjalan dengan lancar.”
Hal yang sama juga diakui oleh Pastor Paroki Gereja Katedral Kristus Raja Kupang Romo Ambros B Ladjar saat Panglima TNI dan Kapolri meninjau gereja tersebut.
Panglima TNI dan Kapolri mengharapkan semoga malam perayaan hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 bisa berjalan dengan aman.
“TNI Polri hadirkan rasa nyaman sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 bisa berjalan dengan aman,” ujar dia lagi.
Secara umum personel yang disiapkan untuk mengamankan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di NTT mencapai 5.526 personel yang tersebar di seluruh wilayah Polda NTT.
Jumlah personel itu tidak hanya dari personel Polri, tetapi juga gabungan dengan TNI serta personel keamanan dari pemerintahan lainnya.
Komentar