Katoliknews.com – Lembaga Penyiaran Publik TVRI memberikan klarifikasi terkait program mimbar agama Katolik yang disiarkan di sela program Belajar Dari Rumah (BDR) pada Senin 13 April 2020.
BDR merupakan salah satu program dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang bertujuan untuk memfasilitasi siswa yang tetap ingin belajar di tengah merebaknya Covid-19.
Plt. Direktur Utama LPP TVRI, Supriyono melalui keterangan pers mengatakan munculnya acara mimbar Katolik saat itu sudah sesuai dengan jadwal.
“Sama seperti halnya program BDR, program mimbar agama adalah bagian dari tugas kepublikan TVRI dalam mengakomodir upaya dakwah semua agama yang diakui di Indonesia,” Supriyono seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu 15 April 2020.
Supriyono menjelaskan, program BDR saat itu ditayang mulai pukul 08.00 sampai 23.00 WIB. Lalu, pada pukul 09.00 sampai 09.30 WIB terdapat jeda program BDR yang diisi oleh program mimbar agama Katolik.
“Mimbar agama yang disiarkan bergantian setiap hari mulai Agama Katolik, Protestan, Budha, Hindu dan Konghucu. Sedangkan program Agama Islam ditayangkan setiap pukul 04.30 sampai 06.00 WIB,” katanya.
Menurut Supriyono program BDR dan program mimbar agama merupakan dua program yang terpisah.
“Mimbar agama juga program regular TVRI yang sudah tayang sebelum BDR disiarkan,” jelasnya.
Meski begitu, merespon sejumlah kritik publik, pihaknya memutuskan menggeser jadwal program mimbar agama di TVRI.
Pada Selasa 14 April 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan perubahan jam tayang program BDR.
“Mulai Selasa program mimbar agama akan ditayangkan pukul 17.00 WIB setiap harinya. Sedangkan program BDR akan ditayangkan berurutan tanpa jeda program lain,” demikian isi pengumuman tersebut.
Sebelumnya, ramai tersiar kabar di Grup WhatsApp yang menyebut bahwa program BDR yang ditayangkan TVRI diselingi dengan program mimbar agama Katolik.
Acara Mimbar Katolik yang berjudul ‘Bijaksana vs Bodoh’ tersebut saat itu dipandu oleh Christina Marshellia bersama sejumlah pemateri yakni Pastor Kristoforus Lucky Nikasius, Pastor Gereja Santa Maria Regina Bintaro Jaya dan Agus Handoyo, pewarta Gereja Santa Helena Curug.
Acara tersebut menjadi polemik lantaran muncul di waktu jeda acara BDR yakni pada pukul 09.00 hingga 09.30.
Komentar