Senin, 8 Maret 2021
KATOLIKNEWS.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
KATOLIKNEWS.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Ketua Perkumpulan Strada: Sekolah Berbudaya, Sekolah yang Menghargai Pribadi Manusia

21 Februari 2021
in Berita, Headline, Nusantara
0
Ketua Perkumpulan Strada: Sekolah Berbudaya, Sekolah yang Menghargai Pribadi Manusia

Foto: istimewa

0
DIBAGIKAN
1.1k
DILIHAT

Katoliknews.com –Tanda dan ciri pendidikan atau sekolah yang berbudaya ialah adanya penghargaan terhadap pribadi manusia. Penghargaan itu bertitik tolak dari ide atau konsep dasar bahwa setiap orang adalah makhluk ciptaan Tuhan yang unik, kaya, dan memiliki potensi diri.

Hal itu mengemuka dalam sambutan Ketua Pengurus Perkumpulan Strada Pusat Jakarta, RP Josephus Ageng Marwata SJ, pada pembukaan webinar “Strada Berbagi dalam Masa Pandemi” seri ke-6, Sabtu, 20 Februari 2021, pkl. 08.30-11.30 WIB.

Rm. Marwata, demikian ia akrab disapa, menyinggung konsep dasar dan tradisi pendidikan Ignasian yang menekankan semangat Cura Personalis (pemeliharaan pribadi dengan rasa hormat) dan persona (pribadi) sebagai tujuan dari semua proses pendidikan.

“Di dalam sekolah-sekolah Yesuit, sudah 450 tahun berbicara tentang cura personalis. Ide dasarnya ialah setiap orang adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling berharga, yang memiliki keunikan, kekayaan dan potensi yang mesti dihargai, dihormati dan dimuliakan,” kata imam Serikat Yesus itu.

Dalam Cura Personalis, terang Marwata, terdapat etika dan nilai-nilai yang luar biasa yang menempatkan setiap pribadi sebagai tujuan dari seluruh proses pendidikan.

“Dalam kata ‘Cura Personalis’, yang dengan mudah diucapkan di Strada ini, ada etika di sana, ada nilai-nilai yang luar biasa bahwa manusia itu pada dirinya sendiri tidak boleh diperalat. Ia sendiri adalah tujuan dari seluruh kegiatan kita, ada penghormatan terhadap pribadi-pribadi,” ujar Mantan Rektor SMA Kolose de Brito dan Ketua Pengurus Yayasan de Brito Jogjakarta ini.

Selain itu, lanjut Marwata, dalam kata Cura Personalis juga terkandung keyakinan bahwa para guru dan anak-anak yang dipecayakan di sekolah-sekolah Strada adalah anugerah Tuhan sendiri, yang sungguh-sungguh menghendaki agar kita menumbuhkan apa yang ada pada setiap anak, yakni potensi dan kekayaan diri.

Hal ini, kata dia, mesti tercermin dan dikonkretisasi dalam sikap, tindakan dan tutur kata dalam seluruh proses pendampingan dan pendidikan peserta didik.

“Bukan hanya soal bagaimana kita menyapa anak-anak, selamat pagi, selamat siang, tetapi bagaimana kita memperlakukan mereka secara personal, satu per satu,” kata dia.

“Sekolah kita berbudaya terletak pada apakah ada penghargaan terhadap pribadi-pribadi ataukah tidak,” ujar Marwata mengingatkan para guru Strada yang hadir dalam webinar itu.

Ia mengharapkan agar para guru, dalam setiap sikap, tindakan dan tutur katanya dalam proses pendidikan sungguh-sungguh mengembangkan nilai-nilai yang berguna bagi peserta didik, terutama budaya saling menghargai dan memberi penghargaan terhadap setiap pribadi yang merupakan anugerah Tuhan.

Hadir dalam webinar ini tiga narasumber yakni B. Hendar Putranto, S.S, M.Hum, Dosen Universitas Multimedia Nusantara; Markus Budiraharjo, Ed.D, Dosen Universitas Sanata Dharma; dan Paulus Edi Sukasno, S.Sos, Kepala Cabang Strada Jakarta Pusat Barat dan Selatan Perkumpulan Strada; serta dimoderatori oleh Franciska Irene Risdyarti Kambong, Staff Khusus Bidang Pemasaran Strada Cabang Jakarta Utara.

Perkumpulan Strada Pusat Jakarta menggelar Seri “Webinar   Strada Berbagi dalam Masa Pandemi” sejak Agustus 2020 silam. Webinar dengan tema “Budaya Pendidikan untuk Membangun Sekolah Unggul” merupakan seri ke-6, setelah webinar seri ke-5 berhasil dijalankan pada Januari 2021 lalu. Masih ada dua seri webinar lagi yang akan dilaksanakan pada 27 Maret 2021 dengan tema “Pendidikan Karakter Anak Bangsa” dan 17 April 2021 dengan tema “managemen Sekolah Modern”.

Adapun Perkumpulan Strada telah berusia 96 tahun, didirikan sejak 24 Mei 1924 oleh Pastor Y. Hubbe SJ, J. Van Rijckevorsel, SJ, dan A. Van Hoof SJ. Saat ini, Perkumpulan Strada memiliki 73unit sekolah yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dengan jumlah peserta didik mencapai 23.808 orang.

Fidelh Punter

Tags: RP Josephus Ageng Marwata SJSekolah Katolik Strada
SendShareTweetSend
Artikel Berikut
Suster Kristiana Nahkodai Serikat Putri Kasih dari Santo Vinsensius a Paulo Indonesia

Suster Kristiana Nahkodai Serikat Putri Kasih dari Santo Vinsensius a Paulo Indonesia

Komentar

Artikel Terkini

Calon Imam di Kupang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Suster Rose yang Berani Mati Demi Membela Pengunjuk Rasa di Myanmar

Keuskupan Sibolga: Setelah 30 Tahun Dipimpin Kapusin, Kini ‘Beralih’ ke Projo

Vatikan Tunjuk Pastor Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga sebagai Uskup Sibolga

Di Tanah Kelahiran Abraham, Paus Fransiskus Ajak Penganut Kristen, Islam dan Yahudi Perkuat Harmoni

Pidato Paus Fransiskus di Irak: Nama Allah Tidak Bisa Dipakai untuk Membenarkan Kekerasan

KATOLIKNEWS.com

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Calon Imam di Kupang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
  • Suster Rose yang Berani Mati Demi Membela Pengunjuk Rasa di Myanmar

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In