Berita Terkait Gereja Katolik
Rabu, 22 Maret 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Dua Pesan Konkret Paus Fransiskus untuk Masa Prapaskah 2023 bagi Umat Katolik

Dua jalan konkret itu terinsprasi dari kisah Yesus bersama para murid-Nya naik ke Gunung Tabor. Di atas gunung itu, Yesus “berubah rupa di hadapan mereka; wajahnya bersinar seperti matahari dan pakaiannya menjadi putih seperti cahaya” (Mat 17:2).

26 Februari 2023
in Headline, Katekese
0
Dua Pesan Konkret Paus Fransiskus untuk Masa Prapaskah 2023 bagi Umat Katolik

Gambar: ist.

Katoliknews.com – Kita sudah memasuki masa Prapaskah 2023 yang diawali  dengan perayaan Rabu Abu pada 21 Februari. Masa ini disebut juga masa retret agung, momen bagi umat Katolik untuk berpuasa selama kurang lebih 40 hari.

Karena itu, Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, dalam pesan Prapaskahnya yang berjudul “Pertobatan Prapaskah dan Perjalanan Sinodal” menawarkan dua jalan konkret bagi seluruh umat Katolik agar masa Prapaskah ini membawa perubahan yang nyata bagi kita.

Dua jalan konkret itu terinsprasi dari kisah Yesus bersama para murid-Nya naik ke Gunung Tabor. Di atas gunung itu, Yesus “berubah rupa di hadapan mereka; wajahnya bersinar seperti matahari dan pakaiannya menjadi putih seperti cahaya” (Mat 17:2).

Jalan pertama berkaitan dengan perintah yang disampaikan Allah Bapa kepada para murid di Gunung Tabor saat mereka merenungkan Yesus yang berubah rupa. Suara dari awan berkata: “Dengarkanlah Dia” (Mat.17:5).

BacaJuga

Usulan pertama sangat jelas: kita perlu mendengarkan Yesus. Prapaskah adalah masa rahmat di mana kita mendengarkan Dia ketika dia berbicara kepada kita. Dan bagaimana dia berbicara kepada kita?

Pertama adalah dalam Sabda Allah, yang ditawarkan Gereja kepada kita dalam liturgi. Semoga kata itu tidak diabaikan; seandainya kita tidak dapat secara rutin menghadiri Misa, marilah kita mendalami bacaan hariannya dari Alkitab, bahkan dengan bantuan internet. Selain Kitab Suci, Tuhan berbicara kepada kita melalui saudara dan saudari kita, terutama melalui wajah dan kisah mereka yang membutuhkan.

“Izinkan saya mengatakan hal lain, yang cukup penting untuk proses sinodal: mendengarkan Kristus sering terjadi dalam mendengarkan saudara dan saudari kita di Gereja. Dalam beberapa fase, saling mendengarkan seperti itu adalah tujuan utama, tetapi dalam metode dan gaya Gereja sinodal hal itu tidak akan pernah tergantikan,” kata Paus.

Jalan kedua untuk Prapaskah ini: jangan bersembunyi di balik religiositas yang terdiri dari peristiwa luar biasa dan pengalaman-pengalaman dramatis, karena takut menghadapi kenyataan dan perjuangan hidup sehari-hari, kesulitan dan kontradiksinya. Cahaya  yang perlihatkan Yesus kepada para murid merupakan antisipasi kemuliaan Paskah, dan yang harus menjadi tujuan perjalanan kita sendiri, saat kita mengikuti “Dia sendirian saja”.

Prapaskah mengarahkan kita ke Paskah: “retret” bukanlah tujuan dalam dirinya sendiri, tetapi merupakan sarana yang mempersiapkan kita mengalami sengsara Tuhan dan salib dengan iman, harapan dan cinta, dan dengan demikian sampai pada kebangkitan.

Juga dalam perjalanan sinodal, ketika Tuhan memberi kita rahmat pengalaman persekutuan yang kuat, kita tidak boleh membayangkan bahwa kita telah tiba – karena di sana juga, Tuhan mengulangi kepada kita: “Bangunlah, dan janganlah takut”.

Oleh karena itu, marilah kita turun ke lembah, dan semoga rahmat yang telah kita alami memperkuat kita untuk menjadi “pelaku sinodalitas” dalam kehidupan harian komunitas kita.

Tags: Masa Prapaskah 2023Pesan Prapaskah Paus Fransiskus
Artikel Berikut
Kala Perempuan Bersuara untuk Hentikan Perang

Kala Perempuan Bersuara untuk Hentikan Perang

Presiden Nikaragua Larang Prosesi Jalan Salib, Serang Para Uskup, dan Sebut Vatikan sebagai Organisasi Mafia

Presiden Nikaragua Larang Prosesi Jalan Salib, Serang Para Uskup, dan Sebut Vatikan sebagai Organisasi Mafia

Komentar

Artikel Terkini

Imam Ini Terpilih Jadi Gubernur setelah Disuspensi

Imam Ini Terpilih Jadi Gubernur setelah Disuspensi

1k
Paus Fransiskus Memanggil Kita

Paus Fransiskus Memanggil Kita

1k
Empat Uskup Era Modern yang Meninggal Dibunuh; Pertama Ditembak saat Sedang Memimpin Misa

Empat Uskup Era Modern yang Meninggal Dibunuh; Pertama Ditembak saat Sedang Memimpin Misa

1k
Sepuluh Tahun Kepemimpinan Paus Fransiskus: Bertambah atau Berkurang Jumlah Umat Katolik?

Sepuluh Tahun Kepemimpinan Paus Fransiskus: Bertambah atau Berkurang Jumlah Umat Katolik?

1k
Ordo Fransiskan Indonesia Rintis Karya di Keuskupan Pangkalpinang

Ordo Fransiskan Indonesia Rintis Karya di Keuskupan Pangkalpinang

1k
Universitas-Universitas Katolik Diminta Berbuat Lebih Banyak untuk Mengatasi Persoalan Lingkungan

Universitas-Universitas Katolik Diminta Berbuat Lebih Banyak untuk Mengatasi Persoalan Lingkungan

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Imam Ini Terpilih Jadi Gubernur setelah Disuspensi
  • Paus Fransiskus Memanggil Kita

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In