Katoliknews.com – Uskup-uskup di Tanah Papua yang meliputi Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Jayapura, Keuskupan Sorong, Keuskupan Agats, dan Keuskupan Timika akan mengumumkan Hari Misi Katolik di tanah itu. Pasalnya, kendati Misi Katolik sudah berlangsung lama, namun belum ada kepastian tanggal masuknya Misi Katolik.
“Yang ada adalah setiap keuskupan, wilayah basis gerejawi, komunitas biarawan/ti merayakannya dengan keyakinan masing-masing,” kata Yan Ukago, Ketua Tim Kerja Dapur Harapan, dalam rilis, 7 April 2023.
“Karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, kami pikir lebih baik serahkan kepada para uskup, agar mereka sajalah yang mengumumkannya dalam bimbingan Roh Kudus di Fak-Fak nanti,” tambah Yan.
Menurut Yan, sejak 2021 lalu, Tim Kerja “Dapur Harapan” mengumpulkan data, dan menulis tentang sejarah masing-masing keuskupan, wilayah, ordo, komunitas, kategorial dan lainnya.
Setelah data dan informasi dikumpulkan, kata dia, “nantinya akan diolah bersama, kemudian hasilnya akan diserahkan kepada para uskup Regio Papua dan pihak terkait lainnya.”
Tim kerja yang dipimpinnya sepakat agar pengumuman tersebut disampaikan dalam “Perayaan Hari Misi Katolik di Tanah Papua yang Ke-129 Tahun”. Kegiatan itu direncanakan pada 20-23 Mei 2023 di Fak-Fak, Papua Barat.
Panitia Lokal di Fak-Fak, Keuskupan Sorong, akan mengundang sejumlah tokoh, baik yang di papua maupun di luar papua, baik dari unsur pemerintah maupun unsur hierarki Gereja.
“Kami harap para uskup Regio Papua, Uskup Amboina, Uskup Manado, Uskup Maumere, Uskup Kupang, Uskup Semarang dan Uskup Agung Jakarta, pimpinan komunitas biarawan/ti lain yang pernah berhubungan dengan manusia dan tanah Papua akan diundang ke sini. Pemerintah daerah dan provinsi yang ada di Tanah Papua juga akan diundang untuk menghadiri dalam acara ini,” kata Clemens Adopak, Ketua Panitia Lokal di Fak-Fak.
Panitia punya alasan tersendiri untuk mengundang para pihak itu. Salah satunya karena pada puncaknya akan mempertegas peletakkan batu pertama yang pernah dilakukan pada Duta Besar Vatikan di Sekru, Fak-Fak dan akan mengumumkan secara resmi Hari Misi Katolik di Tanah Papua.
“Kenapa kami undang uskup Regio Papua dan dari luar Papua serta pimpinan komunitas biarawan/ti dan pemerintah, karena dari dulu Misi Katolik di Tanah Papua berhubungan dengan mereka,” ujar Sekretaris Panitia Lokal, Bartholomeus Nauri.
“Itu sangat penting juga agar sekaligus kami mendapatkan legitimasi dari semua pihak terkait,” tambahnya.
Menurut panitia, perayaan ini akan dipimpin Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega pada 23 Mei 2023 dan akan didampingi oleh para uskup lainnya. Setiap keuskupan, masing-masing akan mengutus kurang lebih 10 orang, termasuk uskup, tokoh-tokoh awam Katolik, dan komunitas biarawan/ti setempat.
Panitia lokal dan tim kerja mengharapkan dukungan umat Katolik Papua dalam menyukseskan acara tersebut. Mereka membutuhkan dana sekitar 500 juta rupiah.
“Oleh karena itu kepada para pastor, dewan paroki, stasi dan umat untuk terlibat dalam persiapan kita ini,” kata RD Alexius Fabianus, Pastor TPW Fak-Fak.
“Langkah yang bisa diambil misalnya dengan membuat Bone Mage [sumbangan sukarela] di masing-masing paroki atau stasi,” ujar Pastor Fabianus.
Komentar