Katoliknews.com— Angkatan pertama Seminari Menengah Mario John Boen (SMMJB) di Keuskupan Pangkalpinang mengikuti Ujian Nasional yang sudah mulai digelar pada Senin, 4 April hingga Rabu esok, 6 April.
Seminari itu didirikan oleh Uskup Pangkalpinang Mgr Hilarius Moa Nurak SVD yang sudah hampir tiga puluh tahun mengabdi di keuskupan itu.
Jumlah siswa angkatan pertama mencapai 12 orang. Mereka mengikuti UN di gedung seminari, yang terletak di Jalan Solihin GP Dalam, Kelurahan Gajah Mada, Kecamatan Rangkui, Pangkalpinang.
Romo Aloysius Angus Pr, Kepala Sekolah SMMJB mengatakan, UN tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Jika tahun-tahun sebelumnya kan UN menentukan kelulusan, tapi tahun ini hasil UN hanya sebagai pemetaan untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta, dengan kategori nilai baik, sangat baik, cukup atau kurang,” katanya kepada Katoliknews.com, Selasa, 5 April.
Meski kelulusan ditentukan oleh pihak sekolah lewat ujian sekolah yang telah diselenggarakan awal Maret lalu, namun dia tetap menghimbau para siswa untuk menyelesaikan soal ujian dengan sebaik-baiknya, karena hasil ujian menentukan mutu sekolah ke depan.
“Semoga hasil akhir dari UN anak-anak ini masuk kategori B ke ataslah, karena hasil tersebut turut menentukan mutu sekolah kita,” imbuhnya.
Berbeda dengan sejumlah sekolah lain yang tahun ini menjalani UN dengan sistem online, di SMMJB masih menggunakan sistem manual, karena keterlambatan pihak sekolah untuk melapor.
“Alat-alat sebenarnya sudah ada, hanya karena terlambat melapor saja. Tapi, tahun depan amat mungkin ujiannya berbasis komputer,” ungkapnya.
Optimis Lulus Sesuai Standar
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana UN, Robertha Endah Kusdiwati menuturkan, untuk mempersiapkan UN, selama ini telah dilaksanakan try out, pendalaman materi dan soal di setiap pelajaran.
Berdasarkan persiapan-persiapan tersebut, pengajar yang karib disapa Endah ini optimis bahwa kedua belas siswa tersebut dapat lulus sesuai standar yang ditentukan, yakni minimal predikat B.

“Karena ini angkatan pertama, tentu kita berharap agar hasil ujiannya juga baik karena secara tidak langsung akan menjadi penyemangat untuk angkatan selanjutnya, supaya standar ini makin hari makin meningkat,” katanya kepada Katoliknews.com.
Untuk diketahui, mata pelajaran yang diikuti para siswa seminari antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika serta tiga mata pelajaran kejuruan Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi.
Adapun kedua belas siswa angkatan perintis SMMJB itu yakni: Agnesio Sitio dan Gregorius Gilberto Casadei asal Paroki St. Damian Bengkong-Batam, Fransiskus Rangga asal Paroki Kerahiman Ilahi Tiban-Batam, Romanus Arnaldo Doi Psal Paroki MBPA Tembesi-Batam, Nicolas Novianto, Yohanes Nainggolan, dan Yeremias Mangu Jaga asal Paroki HSMTB Tanjungpinang, Timothy Putra Lodovikus asal Paroki Tanjung Balai Karimun.
Selain itu, ada juga Lukas Reinhard asal Paroki St. Petrus Lubuk Baja-Batam, Tarsisius Ramto Idong asal Paroki Muntok-Bangka Barat, Marianus Nong Fandi asal Paroki Koba-Bangka Tengah, dan Yosef Damianus Saltor asal Paroki Belinyu-Bangka Utara.
Loy/Katoliknews
Komentar