Katoliknews.com – Dokumen hasil sinode keluarga yang dikeluarkan Paus Fransiskus pada Jumat 8 April, mendapat sambutan baik dari umat katolik di Amerika.
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan kembali antara gereja dengan keluarga katolik yang sudah bercerai atau yang ingin menikah lagi.
Sebagaimana dilansir Reuters, Uskup Agung Chicago Blasé J. Cupich menyebutkan bahwa aturan lama yang begitu ketat sudah diubah, lantaran gereja ingin membangun kembali hubungan dengan umatnya, secara khusus yang masih setia kepada injil.
Lantas dia tidak bakal membuat pengecualian kepada semua umat yang pernah bercerai atau ingin menikah lagi, untuk dibawa kembali ke dalam gereja.
Karena itu dia berharap agar para iman lebih bijaksana menanggapi masalah tersebut.
“Apapun tidak bakal bisa diubah. Tidak ada alasan untuk menolak mereka. Acuan baru tersebut sudah mencakup semuanya” Ungkapnya.
Lebih lanjut, salah seorang umat yang bekerja sebagai Direktur Operasi di Pusat Gereja Protestan Atlanta, Deanna Elliott mengatakan bahwa dokumen yang disebut Amoris Laetitia (The Joy of Love) itu, merupakan sebuah cahaya bagi gereja.
Meski demikian, dia mengenang sebuah kisah pilu yang dulunya membuat dia dan keluarga mesti meninggalkan katolik.
“Ada salah seorang dari keluargaku yang kala itu beragama katolik. Dalam perjalanan hidup keluarganya, mereka menemukan masalah lantas akhirnya bercerai,” ungkap Deanna.
“Karena itu ia lantas ditolak oleh gereja,” lanjutnya.
Kejadian tersebut, menurut Deanna, akhirnya mengubah banyak hal terkait keyakinannya dan keluarga.
Lantas ia berharap agar acuan baru tersebut dapat menyelamatkan banyak umat yang hingga kini kehilangan tempat di gereja katolik.
Bartolomeus Robyvan/Katoliknews
Komentar