Katoliknews.com – Di tengah situasi sulitnya umat Paroki St Bernadeth Ciledug, Keuskupan Agung Jakarta mendirikan Gereja, Eddy Chandra, salah satu umat paroki itu berupaya menghadirkan solusi.
Sejak 15 tahun lalu – saat paroki itu mulai menghadapi persoalan – ia merelakan pendopo rumahnya untuk menjadi tempat Misa, khususnya bagi umat Wilayah St Fransiskus Xaverius (FX).
Pada pekan keempat setiap bulan, pendopo rumah Eddy dipadati umat dari wilayah FX yang terdiri dari lima lingkungan.
Mulyanto, Wakil Ketua Wilayah FX pada Minggu 28 Agustus 2016 mengatakan kepada Katoliknews.com, “dengan Misa sekali sebulan, umat di lima lingkungan ini bisa bersekutu dan merasakan bagian dari umat Paroki St Bernadeth Ciledug.”
Mulyanto menyebut pendopo rumah itu ibarat “rumah inklusif.” Sebab, kata dia, pendopo itu tidak hanya dimanfaatkan oleh umat Katolik, tetapi juga umat Muslim.
“Sekali dalam dalam tiap bulan, pendopo ini juga menjadi tempat pengajian bagi sesama kita umat Muslim,” ujarnya.
Dan, lanjut dia, pengurus RT juga biasa memanfatkan pendopo itu untuk rapat.
“Begitu juga dengan pertemuan RW, terjadi di pendopo ini,” ujar Mulyanto.
Untuk Misa, menurutnya, mereka memilih memulainya pada pukul 08.00 WIB.
Ada alasan khusus di baliknya, jelas Mulyanto. “Karena warga lain belum mulai dengan kesibukannya. Kita menghargai tetangga.”

Rumah milik Eddy terletak di Kompleks Kejaksaan, Kelurahan Larangan, Tangerang, Provinsi Banten.
Nana, salah satu umat menjelaskan, wilayah FX ini berada di perbatasan dengan Paroki Yohanes Penginjil Blok B Jakarta, Paroki Maria Kusuma Karmel Meruya dan Paroki St Matius Bintaro.
Stefan/Katoliknews
Komentar