Katoliknews.com – Namanya, Horjani Dewati Hutagalung. Wanita bersuara emas ini, mulai terkenal di kalangan umat Katolik Keuskupan Pangkalpinang, khususnya Kevikepan Kepulauan Riau pada tahun 2014.
Kala itu, ia sering kelihatan mengikuti “blusukan” bersama Almahrum Mgr Hilarius Moa Nurak SVD ke pulau-pulau.
Sejak itu, sampai hari ini, wanita berkacamata ini kerap ke Batam dan sekitarnya. Itu bukan untuk urusan bisnis, tetapi untuk bertemu dengan warga sederhana dan umat Katolik.
“Saya orang biasa-biasa saja, tidak kaya, sehingga tidak bisa membantu sesama dengan caranya orang kaya,” ujarnya saat ditemui di kantor DPP NasDem, Rabu 23 Agustus 2017.
Di matanya, rakyat kecil yang tinggal di Rumah-rumah Liar (Ruli) kota Batam, harus didengarkan dan dipahami.
“Saya tentu tidak bisa membantu mereka dengan finansial, tetapi saya hadir untuk memberi pengertian tentang hidup yang lebih baik,” ujar wanita berdarah Sumatera Utara ini.
Berhadapan dengan warga yang tinggal di Ruli, Jani mengatakan bahwa ia sering memberi pemahaman dan langkah-langkah untuk memperbaiki hidup.
Tidak hanya kepada warga Ruli, Jani juga menjalin komunikasi dengan umat Katolik yang bergabung dalam sejumlah kelompok kategorial, termasuk Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI).
Kepada WKRI, wanita yang beberapa kali mengeluarkan album lagu rohani ini berusaha menjadi “moderasi” antara harapan WKRI dan kebijakan pemerintah.
“Saya mempertemukan mereka dengan pejabat pemerintahan, juga dengan anggota DPR RI,” ujarnya.
“Saya menghadirkan Nyak Kadir, DPR RI dari NasDem dapil Kepri,” tambah Jani.

Tujuan awalnya, kata Jani, anggota DPR RI ini akan melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. “Tetapi justru Pak Nyat Kadir menyadari pemahaman dan kesadaran NKRI dalam diri WKRI sungguh luar biasa,” ujar Jani lagi.
“Maka forum dialog itu lebih banyak diisi dengan tanya jawab,” ungkap Jani.
Jani juga menceritakan, dalam pertemuan itu, suster juga hadir dan menceritakan tentang pastoral Credit Union di Batam.
“Dan ternyata, anggota DPR RI ini sangat terkejut dan bangga bahwa perkembangan CU di Gereja begitu luar biasa,” ungkap Jani.
Pemerintah dan Pastor Paroki Perlu Silahturahmi
Kepada Katoliknews.com, Jani juga mengatakan bahwa ia berniat maju dalam pemilu legislatif pada 2019 nanti.
“Saya maju untuk DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dari Dapil Batam I,” tuturnya.
Niatnya ini tetap ia rawat, karena umat Katolik di Batam sudah mulai mengandalkannya untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah melalui dirinya.

“Banyak kegelisahan umat, termasuk sulitnya mendapatkan ijin pendirian Gereja di Paroki St Yoseph Tanjung Balai Karimun, sudah saya sampaikan,” ujarnya.
Bahkan, menurutnya, ia beberapa kali mengajak Pastor Paroki Tanjung Balai, Pastor Kristiono untuk berjumpa dengan Bupati Karimun.
“Dan Puji Tuhan, Romo Krist sudah menemukan langkah-langkah baru dan bersama umat mulai sering melakukan komunikasi dengan pemerintah Kabupaten Karimun,” tuturnya.
“Semoga dalam waktu dekat, sudah ada solusi dan gereja sudah mulai dibangun,” ungkap Jani.
Stefan/Katoliknews
Komentar