Katoliknews.com – Organsiasi Pemuda Katolik akan menyelenggarakan rapat kerja nasional (Rakernas) pada 21-23 Juni 2019 di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Acara ini akan dihadiri oleh Pengurus Komisariat Daerah dari 32 provinsi dan Pengurus Komisariat Cabang dari 187 kabupaten/kota, serta Dewan Penasehat, Dewan Pakar, Pastor Moderator dan sejumlah Peninjau.
“Rakernas diselenggarakan untuk menyusun program kerja nasional untuk 3 (tiga) tahun ke depan serta menetapkan Peraturan dan Tata Kerja Organisasi yang disesuaikan dengan dinamika organisasi,” demikian keterangan tertulis yang diterima Katoliknews.com, Senin, 10 Juni 2019.
Sejalan dengan tema Kongres Nasional Pemuda Katolik yang telah dilaksanakan di Kupang, NTT pada tanggal 7-9 Desember 2018, tema Rakernas tahun ini adalah “Kaderisasi yang Berkelanjutan untuk Mewujudkan Pemuda yang Terampil, Kreatif dan Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0.”
“Dengan tema itu, organisasi Pemuda Katolik diharapkan menjadi sarana untuk menggali dan mengembangkan potensi setiap kader agar dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.”
Hal itu didukung oleh program-program kerja pengurus, baik tingkat pusat maupun daerah, harus diarahkan kepada peningkatan kapasitas dan pembentukan karakter anggota Pemuda Katolik.
Pemuda Katolik disebut mendorong setiap anggotanya untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang saat ini berperan penting dalam proses interaksi dan perubahan sosial.
“Pemuda Katolik juga mendorong kader-kadernya untuk memiliki kemandirian dan daya tahan dalam hal ekonomi. Berbagai pelatihan kewirausahaan menjadi penting dan strategis untuk dimasukkan dalam program pengurus Pemuda Katolik,” katanya.
Kelahiran Pemuda Katolik 74 tahun lalu pada tanggal 15 November 1945 tidak terlepas dari sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Pemuda Katolik lahir dari rahim ibu pertiwi untuk turut memperjuangkan nasib dan masa depan bangsa dan negara Indonesia. Kesadaran akan identitas dan panggilan tersebut yang senantiasa menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi kami generasi Pemuda Katolik saat ini,” demikian menurut Pengurus Pusat organisasi tersebut, yang kini dipimpin oleh Karolin Margret Natasha.
Sebagaimana di masa yang lalu, keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik dalam bidang politik juga terjadi pada masa kini.
“Politik adalah panggilan yang bersifat mulia. Pemuda Katolik harus terlibat dengan berbagai persoalan kemasyarakatan serta berupaya agar terus menjadi garam dan terang dunia. Pemuda Katolik harus turut memberikan alternatif solusi atas berbagai persoalan bangsa dan negara.”
Melalui bidang politik, kata mereka, “kita bisa turut merumuskan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik tidaklah berorientasi kekuasaan belaka, melainkan bagaimana agar politik senantiasa berlandaskan kasih.”
“Politik harus benar-benar mencerminkan kehendak mewujudkan kesejahteraan umum (bonum commune).”
Dalam Rakernas 2019 ini Pemuda Katolik juga akan membahas sejumlah permasalahan kemasyarakatan dan kebangsaan, di antaranya adalah semakin gencarnya penyebaran paham intoleransi dan radikalisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, hal yang merupakan bagian dari komitmen Pemuda Katolik untuk melawan setiap gerakan yang mengancam dasar negara Pancasila dan keutuhan NKRI.
Komentar