Katoliknews.com – Dalam beberapa hari terakhir cukup ramai diberitakan soal seorang imam dari serikat Salesian Don Bosco (SBD) yang diculik teroris di Yaman awal bulan ini akan disalib pada Jumat Agung mendatang, 25 Maret 2016.
Pastor Tom Uzhunnalil SDB, nama imam asal India itu diculik saat terjadi peristiwa berdarah 4 Maret lalu, di mana ada empat orang suster dibunuh oleh para teroris bersama empat belas orang lainnya.
BACA JUGA: 4 Suster Ditembak di Yaman, Paus Nyatakan Kecaman
Kala itu, Pastor Tom sedang berdoa di dalam kapel biara para suster. Dia ditangkap oleh para teroris dan hingga kini belum ada berita lebih lanjut soal keberadaannya.
Namun, di media sosial, muncul berita bahwa Pater Tom akan disalibkan pada hari Jumat Agung ini.
Seorang imam SDB, John Laba SDB, melalui blog pribadinya membantah informasi tersebut, yang ia sebut “bermula dari berita yang tidak jelas di akun Facebook dari para suster Fransiskan Siessen yang bermarkas di Afrika Utara.”
“Berita itu menyebar begitu cepat dan banyak orang Katolik begitu muda percaya dan marah. Mungkin banyak yang sudah berdosa dalam hati karena mencaci maki atau berpikiran jahat terhadap para teroris dan lupa mendoakan Pater Tom,” tulis imam itu.
Ia menyatakan, Pater Mathew Valarkot, selaku juru bicara para konfrater Salesian di Provinsi SDB Bangalore, India mengakui bahwa pihaknya juga tidak memiliki berita yang jelas.
“Pihak tarekat sendiri tidak memiliki informasi. Hingga saat ini, belum ada seorang pun yang mengklaim diri bertanggung jawab atas penculikan ini. Pater Valarkot mengatakan bahwa ini hanya rumor saja. Pihak Salesian sendiri bekerja sama dengan pemerintah India sedang berusaha menemukan Pastor Tom,” katanya.
BACA: Pastor Ordo Salesian Masih Hilang dalam Serangan yang Tewaskan 4 Suster di Yaman
Pastor ini juga menyebut kabar di media sosial di Indonesia di mana ada permintaan agar semua orang mendoakan tiga kali Salam Maria, Aku Percaya untuk pertobatan orang-orang yang bergelimang darah orang Kristen.
“Tentu saja berdoa itu hal yang baik, tetapi menambah hal-hal tertentu yang tidak benar bisa menimbulkan kebencian kepada sesama manusia. Kita berada di Pekan Suci. maka godaan untuk melawan cinta kasih semakin besar,” tulisnya.
“Baiklah kalau kita mawas diri terhadap berita-berita bohong yang dapat menimbulkan kebencian,” lanjutnya.
Dengan demikian, kata dia, jangan cepat percaya dengan berita-berita aneh dan tidak bertanggung jawab tentang Pastor Tom.
“Kita berada di Pekan Suci, maka mari kita mendoakannya dan bersama seluruh keluarga besar Salesian di seluruh dunia serta keluarga besar Pastor Tom mendoakannya pada tuguran sakramen Mahakudus, hari Kamis Putih ini” tulisnya.
“Semoga Tuhan memberikan kehidupan kekal kepada para martir di Yemen dan secepat mungkin kita mendapat berita tentang kondisi Pater Tom,” lanjut imam itu.
Ia juga mengutip pernyataan Pater Angel, SDB, Superior Jenderal SDB beberapa hari lalu yang mengatakan bahwa hingga saat ini Kongregasi Salesian belum mengetahui keberadaan pater Tom.
“Untuk itu ia menghimbau kami para Salesian, seluruh keluarga besar Salesian Don Bosco di seluruh dunia dan para umat sekalian untuk berdoa bagi para martir di Yemen, khususnya konfrater kami Pater Tom yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya,” katanya.
BACA JUGA: Paus: Para Suster yang Tewas di Yaman Adalah Martir
“Hal konkret yang akan kami lakukan adalah mengadakan adorasi Ekaristi bersama umat pada hari Kamis Putih setelah misa ‘In Coena Domini”. Jadi berita resmi dari pihak kongregasi kami adalah belum diketahui keberadaan Pater Tom,” tulis Pastor John.
“Pihak Kongregasi juga terus berkomunikasi dengan pihak keluarga besar Pastor Tom. Keluarganya di India dan Amerika Serikat juga tetap berdoa dan berharap supaya beliau bisa kembali dengan selamat.”
Aria/Katoliknews
Komentar