Katoliknews.com – Umat Katolik di Diyardbakir, Turki tengah dilanda kekhawatiran sejak Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengambil alih semua gereja di daerah itu.
Selain aset Gereja Katolik, Erdogan juga mengambil bangun gereja Protestan dan Ortodoks untuk dijadikan sebagai properti milik negara.
Langkah itu ia ambil berdasarkan perintah penyitaan yang terbit pada 25 Maret lalu.
Hal itu bermula sejak pemerintah Turki berniat untuk membangun kembali dan merestorasi peninggalan sejarah kota yang telah hancur akibat konflik antara pemerintah dengan kelompok militan Kurdi di Diyardbakir.
Sejauh ini, umat gereja setempat justru memprotes langkah Erdogan dan menyatakan, otoritas negara telah melakukan ketidakadilan.
“Pemerintah tidak mengambil alih properti ini untuk melindunginya. Mereka melakukannya untuk mendapatkannya,” ungkap Ahmet Guvener, seorang pendeta dari Gereja Protestan Diyarbakir.
Orang Kristen juga melakukan aksi protes lantaran pemerintah hanya menerapkan langkah tersebut khusus untuk gereja, sempat ibadah milik agama lain sama sekali tidak disentuh.
Terkait berbagai protes itu, Kementerian Lingkungan dan Perencanaan Kota Turki menyebutkan bahwa perintah penyitaan ini tidak memiliki motif religius.
Pemerintah, kata dia, juga menguasai sejumlah masjid bersejarah di Diyardbakir.
Beberapa waktu terakhir, masyarakat Turki memang kerap dilanda berbagai persoalan.
Sebelum permasalahan ini, pemerintahan Erdogan sudah membungkam kebebasan pers di tempat itu.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar