Berita Terkait Gereja Katolik
Sabtu, 4 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Seorang Pastor Menyelamatkan Gadis Katolik Korban Pelecehan

24 Mei 2016
in Headline, Nusantara
0
Pastor Paschalis, Pr

Pastor Paschalis, Pr

Katoliknews– Seorang Imam berhasil menyelamatkan salah satu migran yang adalah gadis remaja Katolik, korban kekerasan dan pelecehan seksual oleh majikan di Malaysia.

Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus Esong, nama imam itu, merupakan Ketua Komisi Migran dan Keadilan-Perdamaian Kevikepan Kepulauan Riau.

Sebagaimana dilansir Kompas pada Selasa 24 Mei, Pastor Paschalis mengatakan bahwa hal yang dilakukannya adalah sebuah amanat bagi profesinya sebagai imam.

“Tidak ada yang luar biasa dari itu karena termasuk bagian tugas saya sebagai imam. Bukan hanya saya, setiap orang beriman dan bernurani pasti tergerak untuk menolong mereka,” ujar Pastor Paschalis.

BacaJuga

Ia menceritakan bahwa Gadis itu berasal dari Belu, Nusa Tenggara Timur, yang dulunya menjadi korban perdagangan manusia, yang lolos dengan memalsukan data diri.

Gadis tersebut melarikan diri dari Malaysia setelah disiksa dan diperkosa di Malaysia tahun 2014 lalu, tepat saat ia masih berusia 15 tahun.

Pastor Paschalis melanjutkan, awalnya begitu sulit mengurusi dan mencari data diri gadis remaja tersebut, karena ia masih dihinggapi trauma akibat berbagai kekerasan yang dialaminya.

“Setelah membaik, dia bisa menyebutkan nama aslinya, lengkap dengan nama baptis. Dia juga mengaku dari NTT. Lalu, kami cocokkan namanya dengan surat baptis di NTT. Akhirnya, ditemukan alamat asli dan orangtuanya di kampung” lanjutnya.

Pastor Paschalis mulai mengurusi para migran tidak lama setelah ia ditahbiskan tahun 2010 dan ditempatkan di Batam, Kepulauan Riau yang merupakan pintu keluar-masuknya para migran.

Ia juga pernah menyelamatkan ribuan orang dari sindikat perdagangan manusia dan pekerja migran illegal.

Pastor Paschalis dan rekan-rekannya kini menyediakan tempat penampungan bagi para korban, sebelum mereka dikembalikan ke kampung halaman. Ia juga aktif mencari dan mendatangi tempat-tempat penampungan ilegal bagi pekerja migran dan membawa mereka keluar dari tempat itu.

Tantangan Perjuangan

Di balik perjuangan kemanusiaan tersebut, ia mendapat banyak tantangan serius. Sebut saja, ia beberapa kali disuap oleh sejumlah pihak, agar berhenti mengurusi para migran dan perdagangan orang. Namun ia dengan tegas menolaknya.

“Mereka benar-benar tidak tahu malu. Saya mengerti di Batam amat lazim pungutan liar dan suap di berbagai tempat. Saya tahu ada banyak orang terlibat dalam kegiatan ilegal untuk mencari uang. Namun, mendatangi pastor di gereja dan mencoba menyuapnya? Benar-benar gila,”ungkap Imam itu.

Tantangan kedua muncul saat sindikat perdagangan orang dan calo pekerja migran mengirim orang untuk mengancamnya. Bahkan, seorang komisaris polisi pernah mendatanginya di gereja.

“Dia terang-terangan meminta saya berhenti mendampingi korban. Saya bilang ke dia, mati pun saya siap kalau gara-gara ini. Saya tidak punya anak-istri yang khawatir kalau terjadi apa-apa kepada saya. Keluarga saya sudah mengerti risiko pekerjaan ini,” katanya.

Kehadiran oknum polisi ini lantas memberi sinyal baginya terkait keterlibatan banyak pihak dalam sindikat perdagangan orang tersebut.

“Saya pernah ikut menyelamatkan beberapa anak NTT dan Jawa Tengah dari tempat penampungan ilegal. Beberapa polisi dalam operasi itu tahu siapa pemilik rumah penampungan itu. Mereka juga kenal siapa saja pengelola rumah penampungan di tempat lain. Akan tetapi, tetap saja tidak ada yang ditangkap,” tuturnya.

Roby Sukur/Katoliknews

Tags: BatamPastor Paschalis dan perdagangan manusia
Artikel Berikut
RIP: Pastor Francesco Marini SX, Mantan Dosen STF Driyarkara

RIP: Pastor Francesco Marini SX, Mantan Dosen STF Driyarkara

Saat Uskup Suharyo Disambut Ibu-ibu Berjilbab

Saat Uskup Suharyo Disambut Ibu-ibu Berjilbab

Komentar

Artikel Terkini

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

1.1k
Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik

Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik

1k
Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

1k
Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua
  • Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In