Katoliknews.com — Uskup baru Jayapura, Mgr. Yanuarius Matopai You menyebut doa sebagai senjata ampuh untuk terwujudnya perdamaian di Tanah Papua.
“Jadi untuk membangun damai di Papua, damai dalam keluarga, damai antarmasyarakat, damai dalam kehidupan kita, kita tempuh dengan doa,” kata Mgr. Yan dalam sambutan pada Misa penahbisannya di Jayapura, Papua, Kamis, 2 Februari 2022.
“Berdoa adalah senjata yang ampuh,” tambah mantan Rektor Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Fajar Timur, Abepura, Papua ini.
Uskup Yan, begitu ia disapa, menegaskan suatu kebijakan baru yakni seluruh umat Keuskupan Jayapura diwajibkan setiap hari pada pukul 15.00 untuk mendaraskan Doa Kerahiman Ilahi dan setelahnya bisa diteruskan dengan devosi kepada Bunda Maria.
“Itu [Doa Kerahiman] dalam rangka kita memohon Tuhan supaya Tuhan memberikan kerahiman, memberikan belas kasih, memberikan kedamaian,”ucapnya.
Menurutnya, kekerasan tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan. Konflik tidak bisa diselesaikan dengan konflik.
“Karena itu, mari kita mulai berdoa. Kita serahkan kepada Tuhan. Kalau kita yakin bahwa hari ini juga doa kita didengar, sampai ada Uskup OAP, kenapa yang lain kita tidak bisa. Karena itu berdoalah dan terus berdoa.”
Acara Tahbisan Mgr. Yan berlangsung di Katedral Jayapura dan kemudian dilanjutkan resepsi di Stadion Mandala, Papua.
Ribuan hadir dalam perayaan itu, baik dari Keuskupan Jayapura, Keuskupan Timika, Keuskupan Sorong, Keuskupan Agats maupun dari berbagai daerah lainnya.
Penerus Mgr. Leo Laba Ladjar OFM itu ditahbiskan oleh penahbis utama Mgr. Piero Pieppo, Duta Besar Vatikan, didampingi uskup penahbis kedua Mgr. Leo ladjar OFM, Uskup Emeritus Jayapura dan Uskup penahbis ketiga, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, Uskup Bandung sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia.
Efendy Marut OFM
Komentar