Katoliknews – Ada pemandangan yang tidak biasa di Kapela Agung Seminari Tinggi Ledalero, Maumere – Flores, NTT pada 2 Juni 2016.
Diantara para umat Katolik yang hadir mengikuti misa pentabisan 13 diakon, tampak sejumlah ibu mengenakan jilbab, busana khas muslim.
Mereka tak lain adalah keluarga dari Agustinus Horowura, SVD, salah dari 13 diakon yang ditabiskan.
“Ibu-ibu berjilbab itu, tantennya,”ujar Pastor Hubertus Tenga SVD Sekretaris Misi Provinsi SVD Ende.
Pastor Hubertus mengatakan pemandangan seperti ini sudah biasa Ledalero. Ia pun telah membagikan foto-foto ibu-ibu berjilbab yang hadir dalam misa pentabisan ini di akun facebook Umberto Verbita.
Di akun facebook itu, diakon Agustinus Horowura, SVD melalui akunnya bernama Goe mengaku terharu melihat foto-foto yang dibagikan akun facebook Umberto Vebrita.
“Saya terharu liat foto ini. Keluarga besar saya (Islam) yang selama ini terpisah, hari ini bisa hadir. Apa pun agama kita, darah tdak bisa menipu,”tulisnya.

Tahun 2015 lalu, pemandangan serupa juga terjadi di Ledalero. Saat itu Siti Asiyah, dengan mengenakan jilbab berwarna hitam masuk dalam barisan para diakon.
Ia mengapiti putranya diakon Robertus B Asiyanto, SVD, satu dari 11 calon imam serikat Sabda Allah (SVD) yang ditahbiskan di Ledalero, Maumere, Sabtu (10/10/2015).
Peter/Katoliknews
Komentar