Katoliknews.com – Paus Fransiskus mengajak para peziarah untuk menghayati pentingnya sikap mendengar dan saling menyambut satu sama lain dengan ramah.
Hal tersebut disampaikannya sebelum Doa Maria (angelus) di Basilika St. Petrus, Minggu 17 Juli lalu.
Sebagaimana disiarkan Radio Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan bahwa sikap mendengarkan dan keramahan merupakan kebajikan Kristen sejati, namun kadang-kadang dunia mengabaikannya.
Paus merujuk pada injil Lukas yang menjadi bacaan injil saat itu, tentang kisah Yesus disambut oleh dua bersaudara, Maria dan Marta. Ia menjelaskan, Mereka berdua (Marta dan Maria) menawarkan keramahan dengan cara yang berbeda.
Martha, kata Paus, begitu sibuk mempersiapkan banyak hal (materi) sementara Maria setia mendengarkan kata-kata Yesus.
“Ketika Martha protes karena Maria tidak membantunya mengurusi hal tersebut, Yesus menegurnya dan mengatakan bahwa materi tidak begitu diperlukan. Satu hal yang penting adalah mendengarkan Yesus,” kata Paus Fransiskus.
Pemimpin umat Katolik sedunia ini melanjutkan, teguran Yesus kepada Marta menunjukkan bahwa sikap persaudaraan dan kebersamaan jauh lebih penting. Hal itu, menurutnya bisa membentuk rasa kekeluargaan yang dalam, yang tentunya tidak seperti di tempat penampungan sementara.
Khusus untuk keramahan, Paus juga mengatakan, di beberapa lembaga sosial nilai keramahan masih sangat rendah.
“Beberapa lembaga yang melayani orang dari berbagai jenis penyakit, kesepian, dan marginalisasi, tetapi kita kurang menemukan orang yang bersedia untuk mendengarkan mereka yang asing dan terpinggirkan itu,” ujar Paus.
Uskup asal Argentina itu lalu menghimbau, meski dalam keadaan apapun, sebagai umat katolik kita mesti ramah dengan siapapun.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar