Berita Terkait Gereja Katolik
Selasa, 21 Maret 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Pedebatan Pasca Tiga Bulan Publikasi ‘Amoris Laetitia”

29 Agustus 2016
in Headline, Katekese, Pilihan Editor
0
Pedebatan Pasca Tiga Bulan Publikasi ‘Amoris Laetitia”

Katoliknews.com – Tiga bulan setelah publikasi ajaran Paus Fransiskus tentang Pernikahan dan Keluarga lewat dokumen ‘Amoris Laetitia’ uskup dan uskup konferensi di seluruh dunia terus mempelajari cara-cara praktis penerapan dokumen tersebut. Beberapa tampak belum sepakat, khusunya mengenai maksud Paus Fransiskus dengan dokument tersebut.

Pada minggu pertama bulan Juli, Uskup Agung Philadelphia, Charles J. Chaput, misalnya, telah mengeluarkan Pedoman Pastoral mengenai implementasi pengajaran dokumen tersebut; mantan presiden Dewan Kepausan untuk Keluarga; dan La Civilta Cattolica , jurnal Jesuit Italia, merilis sebuah wawancara panjang dengan Kardinal Christoph Schonborn dari Wina , teolog bagi Paus Fransiskus untuk menjelaskan dokumen tersebut kepada media.

Paus Fransiskus terus menegaskan bahwa seruan “Amoris Laetetia” (“The Joy of Love”) berisikan keutaman dan keindahan hidup perkawinan dan Keluarga dan kewajiban gereja untuk mendukung dan meneguhkannya. Tapi banyak perdebatan telah muncul dengan lebih berfokus pada masalah penerimaan sakramen bagi pasangan seturut ajaran tradisional Gereja Katolik yang didefinisikan sebagai “Situasi Khusus” , terutama bagi pasangan yang bercerai dan menikah kembali secara sipil tanpa melalui proses pembatalan perkawinan.

Mengikuti kembali kata-kata Yesus sendiri tentang tak terceraikannya perkawinan  dan praktek gereja selama berabad-abad, Uskup Agung Chaput mendesak para imam untuk terus mendampingi pasangan yang telah bercerai, dan mengingatkan mereka akan ajaran gereja yang mengharuskan mereka untuk menahan diri dari keintiman seksual.

BacaJuga

Paus Fransiskus Puji Interpretasi Para Uskup Buenos Aires Soal ‘Amoris Laetitia’

Paus Fransiskus Puji Interpretasi Para Uskup Buenos Aires Soal ‘Amoris Laetitia’

1k
Ini 10 Inti Seruan Paus dalam Amoris Laetitia

Ini 10 Inti Seruan Paus dalam Amoris Laetitia

6.2k

“Menjalankan hidup sebagai saudara-saudari diperlukan bagi pasangan yang telah bercerai dan yang secara sipil telah menikah kembali lalu kemudian melakukan rekonsiliasi melalui sakramen tobat, yang pada akhirnya membuka jalan untuk menyambut komuni dalam ekaristi,’ demikian isi pedoman yang dikeluarkan oleh Uskup Agung Chaput, salah satu angota dari Sinode para Uskup 2015.

Para pastor, para uskup disebutkan memiliki kewajiban untuk membimbing umatnya, mengingat hati nurani setiap orang pada intinya tidak bertentangan dengan kebenaran moral objektif. Walaupun pada kenyataannya seolah-olah hati nurani dan kebenaran objketif merupakan dua prinsip moral yang saling bertentangan dalam pengambilan keputusan.

Kardinal Antonelli, sebagaimana diberitakan oleh wartawan Itali Sandro Magister, mengatakan kebenaran objektif dari ajaran yang disampaikan Paus Fransiskus adalah apa yang selalu gereja ajarkan. “Hal ini diibaratkan menjadi latar belakangnya. Di bagian depan ditempatkan subjek moral individual dengan hati nuraninya, dengan disposisi interiornya, tanggung jawab pribadi, yang mana hal itu tidak mungkin dirumuskan menjadi sebuah peraturan umum.”

Di zaman ketika Kekristenan begitu dominan, fokus kita adalah pada masalah kebenaran objektif: apakah orang hidup sesuai dengan ajaran gereja atau tidak? Siapapun yang tidak taat pada peraturan dan dinyatakan bersalah, ia dikeluarkan dari komunitas Kristen.

Namun, kata dia, karena pengaruh agama Kristen berkurang “dapat diasumsikan bahwa beberapa orang hidup dalam situasi obyektif teratur tanpa tanggung jawab subjektif penuh.” Itu sebabnya, mengapa St. John Paul II percaya bahwa  inilah waktu yang tepat untuk mendorong kembali pasangan yang telah bercerai dan telah menikah secara sipil untuk berpartisipasi lebih penuh dalam kehidupan gereja, meskipun belum bisa menerima sakramen ekaristi.

“Paus Fransiskus, dalam konteks budaya sekularisasi bahkan lebih maju dan lebih jauh, tapi tetap dalam garis yang sama, ” tulis kardinal. “Tanpa berkutat pada kebenaran obyektif, ia memusatkan perhatiannya pada tanggung jawab subjektif, yang sewaktu-waktu dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan.”

“Paus, karena itu, membuka ruang baru bahkan untuk masuk ke sakramen rekonsiliasi dan Komuni Ekaristi,” tulis Kardinal Antonelli.

Pendekatan seperti ini tentu membawa resiko, termasuk munculnya pandangan yang keliru bahwa gereja menerima kembali pasangan yang bercerai dan menikah lagi, sehingga ia meminta Paus Fransiskus untuk lebih eksplisit lagi dengan pedoman yang lebih otoritatif.

Mirifica.net/Katoliknews

Tags: Amoris Laetitia
Artikel Berikut
PGI Ikut Mengutuk Bom Bunuh Diri di Gereja St Yosef, Medan

PGI Ikut Mengutuk Bom Bunuh Diri di Gereja St Yosef, Medan

Keuskupan Agung Jakarta Resmikan Komisi Keadilan dan Perdamaian

Keuskupan Agung Jakarta Resmikan Komisi Keadilan dan Perdamaian

Komentar

Artikel Terkini

Empat Uskup Era Modern yang Meninggal Dibunuh; Pertama Ditembak saat Sedang Memimpin Misa

Empat Uskup Era Modern yang Meninggal Dibunuh; Pertama Ditembak saat Sedang Memimpin Misa

1k
Sepuluh Tahun Kepemimpinan Paus Fransiskus: Bertambah atau Berkurang Jumlah Umat Katolik?

Sepuluh Tahun Kepemimpinan Paus Fransiskus: Bertambah atau Berkurang Jumlah Umat Katolik?

1k
Ordo Fransiskan Indonesia Rintis Karya di Keuskupan Pangkalpinang

Ordo Fransiskan Indonesia Rintis Karya di Keuskupan Pangkalpinang

1k
Universitas-Universitas Katolik Diminta Berbuat Lebih Banyak untuk Mengatasi Persoalan Lingkungan

Universitas-Universitas Katolik Diminta Berbuat Lebih Banyak untuk Mengatasi Persoalan Lingkungan

1k
Usai Paus Sebut Rezim Ortega ‘Nazi’, Nikaragua Tutup Kedutaan Vatikan di Managua dan Kedutaannya di Roma  

Usai Paus Sebut Rezim Ortega ‘Nazi’, Nikaragua Tutup Kedutaan Vatikan di Managua dan Kedutaannya di Roma  

1k
Sikap Keuskupan Pangkalpinang Usai Seorang Imamnya Dipolisikan Pejabat BIN

Sikap Keuskupan Pangkalpinang Usai Seorang Imamnya Dipolisikan Pejabat BIN

1.2k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Empat Uskup Era Modern yang Meninggal Dibunuh; Pertama Ditembak saat Sedang Memimpin Misa
  • Sepuluh Tahun Kepemimpinan Paus Fransiskus: Bertambah atau Berkurang Jumlah Umat Katolik?

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In