Katoliknews.com – Paus Fransiskus mengajak para pemimpin dan komunitas olahraga melawan diskriminasi dan korupsi di dunia olahraga.
Hal tersebut ia sampaikan saat berpidato pada pembukaan Konferensi Dunia Olahraga & Kepercayaan Se-Dunia pertama di Aula Paulus ke-VI, di Vatikan, Italia, pada Rabu 5 Oktober lalu.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, konferensi tersebut bertema Olahraga untuk Pelayanan Kemanusiaan.
Paus Fransiskus mengatakan, masyarakat bisa kehilangan antusiasme, kegembiraan, dan minat berpartisipasi dalam olahraga jika ada diskriminasi dan korupsi di dalamnya.
“Hasil sebuah pertandingan olahraga memang sangat penting, tetapi lebih penting lagi untuk bermain baik dan jujur,” ujar Paus Fransiskus.
“Saya yakin pertemuan selama tiga hari ini akan mendorong kita semua untuk mengeksplorasi lebih jauh kebaikan olahraga untuk masyarakat dunia,” lanjutnya.
Selain itu, kata dia, para atlet juga mesti bebas dari pengaruh doping, tapi harus menggunakan olahraga sebagai pengembangan personal dan kesetiakawanan.
Dalam konferensi olahraga tersebut, Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa, Ban Ki-Moon juga turut hadir. Ia mengatakan bahwa olahraga adalah sarana memajukan nilai luhur, seperti persatuan, perdamaina, kerukunan, serta integritas jasmani dan rohani.
Senada dengan Paus Fransiskus, ia juga menegaskan bahwa olahraga mesti bebas dari diskriminasi dan terbuka untuk semua orang.
“Layaknya kepercayaan, di dunia olahraga kita semua sama. Olahraga punya hukum yang universal. Ada prinsip kesamaan dan tidak ada ruang untuk diskriminasi,” kata Ban.
Dalam acara tersebut hadir Pastor Markus Solo Kewuta SVD, yang menjadi perwakilan dari Indonesia.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar