Katoliknews.com – Tokoh Papua yang juga Koordinator Jaringan Damai Papua, Pastor Neles Tebay meminta pemerintah Indonesia untuk segera berdialog dengan masyarakat Papua untuk menuju Tanah Papua Damai.
Hal itu ia sampaikan saat menggelar media briefing yang diselenggarakan oleh Setara Institute Jalan Hang Lekiu II, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 13 Oktober.
Sebagaimana dilansir Satuharapan.com, Pastor Neles mengatakan bahwa perlu diadakannya dialog yang inklusif pemerintah dengan masyarakat Papua untuk meredam konflik di Tanah Papua.
“Pengalaman selama 53 tahun memperlihatkan bahwa kekerasan itu tidak menyelesaikan masalah di Papua, maka pendekatan dialog merupakan langkah tepat untuk menyelesaikan konflik tersebut,” kata Pastor Neles.
Ia juga menjelaskan bahwa Konflik Papua yang kembali mendunia di masa pemerintahan Jokowi bukan sesuatu yang sengaja.
Isu Papua, kata dia, mendunia ketika tujuh negara di Pasifik mulai mengangkat isu itu dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada bulan September lalu.
“Jadi diangkatnya isu Papua dalam sidang PBB ada dua catatan. Pertama konflik di Papua belum selesai, dan harus dicari solusinya, dan kedua masalah Papua yang dianggap selama ini adalah masalah Indonesia, sekarang ini sudah terjadi eksternalisasi yang artinya banyak pihak di luar Indonesia yang ikut membahas masalah Papua,” ujar.
Menurut Pastor Neles, Pemerintahan Jokowi memilki peluang besar untuk meredam konflik di Papua. Hal itu, kata dia, didukung dengan sejumlah kunjungan presiden ke Tanah Papua.
“Selama dua tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, setidaknya dalam setahun sudah tiga kali presiden mengunjungi Tanah Papua, berbeda dengan presiden sebelumnya,” katanya.
Namun ia kembali menegaskan, pemerintah tetap harus segera membangun dialog apalagi isu Papua sudah mulai dibahas di forum-forum Internasional.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar