Berita Terkait Gereja Katolik
Sabtu, 28 Januari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita Dunia

Kardinal Zen Kritik Kesepakatan Paus dan Tiongkok

29 November 2016
in Dunia, Headline
0
Kardinal Zen Kritik Kesepakatan Paus dan Tiongkok

Kardinal Joseph Zen (Foto: The Guardian)

Katoliknews.com – Tokoh Katolik paling senior di Tiongkok mengecam upaya negosiasi yang kemungkinan besar akan menghasilkan kesepakatan antara Vatikan dan Beijing.

Ia mengatakan kesepakatan itu akan mengkhianati Yesus Kristus, walaupun kesepakatan tersebut dimaksudkan untuk mencairkan hubungan yang pahit antara kedua belah pihak selama enam dekade.

Pembicaraan antara Vatikan dan Beijing telah berlangsung selama berbulan-bulan dan diharapkan akan menyelesaikan masalah kontroversial selama ini yang mengizinkan pemerintahan Komunis Tiongkok untuk turut serta dalam proses seleksi uskup.

Kardinal Joseph Zen, mantan uskup berusia 84 tahun dari Hong Kong, telah menjadi kritikus vokal atas upaya mencapai kesepakatan itu. Ia mengatakan setiap perjanjian di mana Beijing akan memiliki ‘tangan’ dalam menyetujui penunjukan imam merupakan tanda “menyerah”.

BacaJuga

Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

1k
Paus kepada Anak-Anak: Tuhan Menatap Kita dengan Mata Cinta

Paus kepada Anak-Anak: Tuhan Menatap Kita dengan Mata Cinta

1k

“Mungkin Paus sedikit naif, ia tidak memiliki latar belakang untuk mengetahui Komunis di Tiongkok,” kata Zen di sebuah sekolah Salesian di Hong Kong di mana ia masih mengajar, dalam wawancara dengan The Guardian sebaimana dilansir Satuharapan.com.

“Paus mungkin mengetahui penganiayaan Komunis [di Amerika Latin], tapi dia mungkin tidak tahu para penganiaya Komunis (di Tiongkok) yang telah membunuh ratusan ribu orang.”

Dewasa ini umat €‹Katolik Tiongkok bebas untuk pergi menghadiri misa. Mereka juga bebas beribadah di gereja yang diakui pemerintah. Namun Tiongkok melarang penginjilan.

Catholic Patriotic Association yang dikontrol oleh pemerintah, selama ini mengendalikan gereja dan mengatur penunjukan uskup, tanpa masukan dari Vatikan.

Gereja Katolik “bawah tanah” memang ada, dengan beberapa perkiraan mengatakan mengatakan jumlahnya  lebih besar daripada yang resmi. Dan anggota-anggotanya serta rohaniawannya telah menghadapi penganiayaan pemerintah.

Kristen Protestan juga menghadapi tantangan yang sama. Di Tiongkok timur lebih dari 1.200 salib dilenyapkan dari bangunan gereja. Bangunan gereja juga dihancurkan.

Zen mengeluh bahwa sebagian pendukung dari kesepakatan itu tidak benar-benar tahu mengenai Tiongkok, kurang memiliki pengalaman dari tangan pertama. Ia menghabiskan tujuh tahun mengajar di kota-kota di seluruh Tiongkok di tengah bangkitnya peristiwa Tiananmen 1989.

Salah satu motivasi Vatikan untuk berunding dengan Tiongkok adalah jumlah umat Katolik yang relatif kecil di negara yang penuh dengan orang-orang yang semakin mencari makna dalam hidup mereka. Ada sekitar 10 juta umat Katolik, hanya sepersepuluh dari jumlah keseluruhan orang Kristen di negara ini.

Namun, bagi Zen, bila pun nantinya ada “kebebasan palsu” di bawah kesepakatan yang diusulkan, antara lain dengan memberikan kesempatan imam  lebih mudah berkhotbah dan gereja-gereja akan dibangun,  “itu hanya kebebasan semu, itu bukan kebebasan nyata, orang-orang cepat atau lambat akan melihat uskup boneka pemerintah dan tidak benar-benar gembala.”

“Para uskup resmi tidak benar-benar memberitakan Injil,” Zen menambahkan “Mereka memberitakan ketaatan kepada otoritas Komunis.”

Francesco Sisci, seorang intelektual dari Italia dan wartawan yang berbasis di Beijing, mengatakan kesepakatan yang saat ini tengah dibicarakan sifatnya sangat luas dan belum jelas kapan akan diumumkan secara resmi. Tidak ada pengamat yang mengharapkan perundingan ini akan mengarah pada pemulihan hubungan diplomatik secara penuh.

Sisci menolak pendapat bahwa Vatikan akan meninggalkan prinsip-prinsipnya oleh karena kesepakatan dengan Beijing. Ia mengatakan banyak pemimpin di dalam gereja Katolik meyakini akan lebih efektif bila berbicara dengan para pemimpin Tiongkok daripada menggalang perang dalam isu-isu semacam Hak Asasi Manusia dan kebebasan beragama.

“Gereja tidak menginginkan perang. Dan tidak ingin mengobarkan perang baru dengan Tiongkok,” kata dia.

Ia meyakini Paus berpikir bahwa gereja dapat memainkan peran penting membantu Tingkok memasuki dunia modern dan menjadi masyarakat modern.

“Paus mungkin naif tetapi adalah tugasnya untuk menjadi naif, menjadi seorang beriman,” kata Sisci.

Katoliknews

Tags: Kardinal Joseph ZenPaus FransiskusTiongkok
Artikel Berikut
Kardinal di Filipina Kecam Serangan Bom di Sebuah Gereja Katolik

Kardinal di Filipina Kecam Serangan Bom di Sebuah Gereja Katolik

Tokoh Muslim: Romo Magnis Mengembalikan Fungsi Agama Sebagai Sumber Nilai Luhur

Tokoh Muslim: Romo Magnis Mengembalikan Fungsi Agama Sebagai Sumber Nilai Luhur

Komentar

Artikel Terkini

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

1k
Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

1k
Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

1k
HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

1.1k
Bagaimana Paus Fransiskus Memandang Pekerja Seks

Paus Fransiskus Sebut Khotbah yang Panjang sebagai ‘Bencana’, Paling Lama Sepuluh Menit

1.4k
Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa
  • Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In