Katoliknews.com – Sejumlah orang berdemo di dekat lokasi pembangunan Gereja Santa Clara, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat, 24 Maret 2017.
Sebagaimana dilansir Detik.com, aksi yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB atau setelah salat Jumat tersebut diwarnai kericuhan.
Massa sempat meminta masuk ke lokasi pembangunan gereja namun dihadang pihak kepolisian.
Tidak terima dengan pengamanan yang dilakukan polisi, massa pendemo kemudian melempari polisi dengan benda apapun yang ada di Jalan Teluk Pucung, Bekasi Utara, dekat Gereja.
Mereka memanfaatkan barang di sekitarnya untuk melempari polisi seperti batu, pot dan sejenisnya.
Untuk mengamankan para pendemo, polisi yang berjaga di lokasi akhirnya menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Heru Henrianto Bachtiar sempat mengimbau kepada pendemo agar tidak anarkis, namun himbauan itu tidak diindahkan massa hingga berujung ricuh.
“Sudah kita lakukan himbauan agar tidak anarkis. Tapi faktanya seperti yang saudara lihat sendiri mereka tidak bisa mengendalikan massa,” ujar Heru.
Menurut dia, beberapa aparat kepolisian yang berjaga mengalami luka-luka setelah pendemo melakukan aksi lempar benda keras.
“Saya lihat ada 1 anggota Pamen dan Sabhara terluka akibat timpukan dan satu lagi karena dikeroyok. Kita harapkan aksi ini bisa selesai setelah Ashar,” jelas Heru.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di jalan tersebut dan juga disekitarnya untuk sementara ditutup.
Yohanes Trisno/Katoliknews
Komentar