Katoliknews.com – Uskup Ketapang, Kalimantan Barat, Mgr Pius Riana Prapdi menahbiskan dua Imam baru di gereja St Mikhael Simpang Dua pada Kamis, 29 Juni 2017.
Dua Imam Diosesan yang baru ditahbiskan itu adalah Pastor Fransiscus Suandi Pr dan Pastor Hendrikus Yusri Basri Rius Pr.
Usai Misa, Pastor Fransiscus Suandi Pr sempat menceritakan bagaimana benih panggilan tumbuh di dalam dirinya sejak masa kanak-kanak.
“Kadang saya memotong pisang matang tipis-tipis bulat lalu membagi-bagikannya kepada keluarga yang berperan sebagai umat yang antri terima komuni,” kata Pastor Frans, sapaan Pastor Fransiscus Suandi saat mengisahkan pengalaman masa kecilnya.
Imam kelahiran Karangan, 5 Desember 1989 ini menceritakan bahwa dulu ia sering diajak ayahnya ke stasi-stasi terdekat di kampungnya. Ayah Pastor Frans adalah seorang Prodiakon.
Sementara itu, Pastor Basri, sapaan Pastor Hendrikus Yusri Basri Rius Pr mengisahkan bahwa menjadi Pastor adalah cita-citanya sejak kecil.
Imam yang lahir Langkar pada 18 Maret 1983 ini adalah anak bungsu dari tiga bersaudara yang semuanya laki-laki.
“Sejak kecil saya senang dan sangat kagum ketika melihat seorang pastor mengenakan stola dan kasula warna merah,” kata dia.
Pastor yang menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Gereja St Maria Ratu Pencinta Damai, Paroki Air Upas, Keuskupan Ketapang, ini menambahkan bahwa banyak umat di berbagai paroki Keuskupan Ketapang memerlukan tenaga imam, sedangkan para imam sudah banyak yang memasuki usia lanjut dan ada juga yang sakit.
“Saya juga merasa telah menerima banyak rahmat dan berkat dari Tuhan lewat kebaikan orang-orang. Saya ingin bisa merayakan ekaristi dan memberi berkat serta doa melalui ekaristi tersebut bagi semua orang,” kata dia.
Pastor Basri adalah teman sekolah Pastor Frans sejak mereka berdua di KPA (Kelas Persiapan Atas) di Seminari Menengah St Laurensius di Payak Kumang, Ketapang, Kalimantan Barat.
JTP/Katoliknews
Komentar