Katolinews.com – Bupati Landak, Karolin Margaret Natasa menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) yang ke-93 di Gereja Katolik Santo Agustinus Senakin, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat pada Minggu, 2 Juli 2017.
Dilansir Netralnews.com, ia mengatakan seorang perempuan harus mampu menjalankan peran ganda dalam kehidupan yang sangat fundamental saat ini, mengingat tugas seorang perempuan dinilai tidak mudah karena memiliki banyak peran dalam kehidupan ini.
“Tugas kita saat ini tentu tidak mudah, tidak gampang karena bertugas sebagai seorang wanita, ibu, dan sebagai istri. Tetapi saya yakin kita mampu memenuhi kewajiban tersebut, karena kita merupakan fondasi utama dalam kehidupan ini,” kata Karolin.
Saat membagikan pengalamannya dalam berpolitik, ia mengatakan banyak hal yang ia rasakan berbeda ketika sosoknya sebagai wanita secara psikologis lebih memiliki sensitivitas dan empati yang tinggi.
“Diawal saya terjun ke dunia politik, terus terang saya mendapat kesulitan membagi waktu untuk keluarga dan pekerjaan. Seiring waktu saya mulai mampu mengatasi hal tersebut,” tuturnya.
Dari pengalaman tersebut, kata dia, ia menyadari bahwa menjadi seorang perempuan adalah hal yang hebat, terlebih lagi ketika saat ini dipercayakan menjadi seorang pemimpin, ada hal berbeda yang dirasakannya.
“Sebagai seorang pemimpin wanita, secara psikologis kita memiliki sensitifitas yang berbeda, punya ketelitian yang berbeda, punya kemampuan melihat sesuatu secara komprehensif,” katanya.
Wanita kelahiran Mempawah 34 tahun silam ini menyampaikan bahwa berdasarkan pengalaman tersebut dirinya secara lahir dan bathin merasa bangga menjadi seorang perempuan sekaligus seorang politisi.
Berdasarkan pengalamannya itu, ia mencapai satu kesimpulan bahwa jika dirinya diberikan pilihan lain dalam menjalani kehidupan ini, maka dia akan tetap menjalani hidup ini sebagai seorang perempuan dan sebagai seorang politisi lahir dan bathin.
“Oleh sebab itu banggalah menjadi seorang perempuan. Perempuan yang kuat, tangguh, cerdas dan mandiri,” kata Karolin.
Mantan anggota DPR RI itu berharap agar organisasi Wanita Katolik tidak hanya memfokuskan program dan kegiatannya secara internal, tetapi dapat juga memfokuskan programnya membantu pemerintah.
“Kami berharap agar organisasi Wanita Katolik saat ini tidak hanya memfokuskan kegiatan internalnya saja tetapi kami berharap WKRI dapat menjadi mitra dari pemerintah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat, menuntaskan buta huruf di wilayahnya masing-masing menjadi contoh kecil partisipasi dari organisasi ini,” katanya.
JTP/Katoliknews
Komentar