Berita Terkait Gereja Katolik
Sabtu, 10 Juni 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Antaragama

Kisah Pastor dan Habib Saat Hadiri Tausyiah Kebangsaan di Semarang

16 Agustus 2017
in Antaragama, Berita, Headline, Nusantara
0
Kisah Pastor dan Habib Saat Hadiri Tausyiah Kebangsaan di Semarang

Ilustrasi

Semarang, Katoliknews.com – Tausiyah Kebangsan yang diselenggarakan oleh Kodam IV/Diponegoro dalam rangka memperingti HUT ke-72 Kemerdekaan RI di Bundran Tugu Muda, Semarang, Senin 14 Agustus 2017 hadirkan sebuah peristiwa menarik.

Pastor Aloys Budi Purnomo, Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang dan Habib Lutfi bin Ali bin Yhyasaat terlihat “mesra” saat keduanya berjumpa dalam acara itu.

Bagi Pastor Budi acara tausiyah kebangsaan ini sekaligus sebagai ajang untuk menyambung tali persahabatan.

Seperti dilansir Kompas.com, Selasa, 15 Agustus 2017, diktakan bahwa keduanya adalah sahabat. Pastor Budi sangat menghormati pribadi Habib Lutfi. Begitupun Habib Lutfi, juga sangat menghormati Romo Budi.

BacaJuga

Lawan Covid-19, Pemuda Katolik Jawa Barat Ajak Gelorakan Gerakan Nasional #Angkat1Saudara

Pemuda Katolik Komcab Sukabumi Salurkan Bantuan Sembako dan Hand Sanitizer kepada Lansia Wisma Asisi

Pemuda Katolik Jawa Barat Sukses Gelar Mapenta dan Muskomcab Kota Bandung

Forum Kebangsaan Bogor Raya Siap Lawan Radikalisme

Siapa yang tidak mengenal Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya yang lahir di Kota Pekalongan, 10 November 1947, kata Pastor Budi, hari kelahirannya pun bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Hangatnya hubungan kedua pemimpin agama ini terlihat sejak awal berjumpa dalam acara ini. Saat Habib Lutfi tiba di Wisma Perdamaian, sebutan untuk rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Pastor Budi menyambutnya dengan pelukan.

Tak hanya berpelukan, keduanya pun tampak cipika cipiki. Bahkan saking takzimnya, Pastor Budi juga mencium tangan Habib Lutfi.

“Ini kanca kuna (ini teman lama). Sahabat lamaku!” cetus Habib Lutfi disaksikan Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman.

Pastor Budi yang juga kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata itu mengaku merasa adem dan ayem setiap kali berjumpa Abah Lutfi, panggilan akrab Habib Lutfi, dalam berbagai kesempatan.

“Perjumpaan dengan beliau adalah perjumpaan yang penuh barokah. Saya mengalami aura dan daya kekuatan Islam sebagai rahmatan lil alamin!” kata Pastor Budi.

“Tak mengherankan bila setiap kali melihat dan berjumpa Beliau, banyak umat Islam seperti tersedot magnet aura Beliau. Banyak sekali yang berebut untuk bersalaman dengan Beliau atau sekadar menjamah Beliau saja, orang tampak sudah mengalami rasa adem dan ayem itu,” puji Pastor Budi.

Setelah cukup beramah-tamah, keduanya tampak keluar dari Wisma Perdamaian dengan bergandegan tangan menuju panggung Tausyiah Kebangsaan di Bundaran Tugu Muda. Saat mengawali Tausiyah Kebangsaannya, Habib Lutfi memberikan penghormatan khusus kepada Romo Budi.

“…Wabilkhusus (terutama) yang saya banggakan, sahabat kita lama. Seneng musiknya sama, dan saksofonnya itu yang selalu mengalun luar biasa improvisasinya yang top luar biasa. Beliau itulah Romo Budi…,” ungkap Habib Lutfi disambut dengan tepuk tangan para hadirin.

Mendengar penghomatan yang khusus tersebut, pria yang akrab disapa Romo Budi ini mengaku sangat terharu.

Tak hanya sampai di situ, keakraban keduanya pun kembali terlihat setelah acara tausiyah kebangsaan usai, dan ini adalah pemandangan yang amat langka. Sesudah menikmati nasi kebuli, keduanya menggelar “konser” musik bareng.

Habib Lutfi memainkan keyboard, sedangkan Pastor Budi meniup saksofon. Sebuah pemandangan yang menghadirkan persahabatan dua figur tokoh agama dan budaya interrelijius tanpa basa-basi dengan segala keindahannya.

Suasana santap bersama dini hari sesudah tausiyah kebangsaan itu sungguh indah, rukun dan harmonis.

Dalam acara ini, tak kurang dari 20.000 warga dari Kota Semarang dan daerah sekitarnya di Jawa Tengah hadir dalam acara ini. Dipandu oleh Ketua MUI Jawa Tengah Habib Lutfi Bin Yahya dari Pekalongan.

Hadir juga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono serta para tokoh agama dan pejabat lainnya.

Bagi umat yang hadir, acara itu merupakan peneguhan terhadap sikap nasionalisme yang mulai banyak direduksi oleh tindakan-tindakan intoleransi dan radikalisme.

j-aR/Kompas.com/Katoliknews

 

Tags: katoliknewsPastor dan HabibSemarang Jawa tengahTausiyah Kebangsaan
Artikel Berikut
Bupati Luwu Timur-Sulawesi Selatan Minta Tokoh Agama Jaga Persatuan

Bupati Luwu Timur-Sulawesi Selatan Minta Tokoh Agama Jaga Persatuan

Wilayah Papua Selatan Peringati 112 Tahun Masuknya Gereja Katolik

Wilayah Papua Selatan Peringati 112 Tahun Masuknya Gereja Katolik

Komentar

Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Gereja Katolik Dorong Solidaritas Nasional untuk Membantu Pengungsi di Indonesia
  • Tujuh Kutipan Kitab Suci yang Menarik untuk Momen Pernikahan Anda

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In