Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Manado menyelenggarakan kegiatan pelatihan untuk para guru PAUD di Panti Samadi, Tomohon pada Senin-Selasa, 26-27 Maret 2018.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK). Peserta mencapai 110 orang dari 48 sekolah PAUD dan Playgroup di MPK Manado.
Dari MNPK, hadir Ketua Presidium, Pater Vinsensius Darmin Mbula OFM, yang membuka penyelenggaraan acara, serta Theo Wargito, Sekertaris dan Roy A Yusuf, salah satu pengurus harian, yang ikut mensosialisasikan buku PAUD “Aku Saya Hebat” versi digital.
Materi pelatihan dibawakan oleh Ibu Widyaningtyas Sistyaningrum dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LMPM) Jakarta.
Pater Darmin mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, secara khusus di jenjang PAUD.
Ia menjelaskan, kegiatan itu tentu juga sejalan dengan misi MNPK, yakni ‘Guru Berkualitas dan Buku Bermutu.’
“Ini menjadi gerbong dalam rangka peningkatan mutu LPK,” katanya, seperti dilansir Mnpkindonesia.org.
Ia menjelasakan, pelatihan itu juga dalam rangka memberi fokus pada peningkatan kompetensi kepribadian anak didik.
“Anak-anak menjadi perekam yang baik dan memilki daya ingat yang bertahan lama, sehingga apa yang didengar, dilihat dan dirasakan saat ini akan berpengaruh pada perilaku di masa berikutnya,” katanya.
Untuk tujuan itulah, ungkapnya, pengembangan kompetensi guru harus terus ditingkatkan.
“Langkah dan program peningkatan bisa kita dapatkan melalui narasumber-narasumber handal,” katanya.
Ia menjelaskan, MNPK telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra untuk hal tersebut, terutama dengan Penerbit Erlangga, yang bersedia untuk membantu program peningkatan kompetensi guru.
“Silahkan sekolah menyusun program peningkatan kualitas guru yang diajukan ke MNPK,” katanya.
Ia juga menyatakan, guru berkualitas juga seharusnya bisa menghasilkan buku bermutu yang bisa bisa digunakan di LPK-LPK.
Sementara itu, Sr. Bernadetha JMJ, Ketua Tim Kerja TK menyatakan, dengan pelatihan ini, guru diharapkan bisa kreatif dalam menerapkan K13.
“(Mereka) harus mengalami perubahan setelah pelatihan,” katanya.
“Dan, yang utama, MPK Keuskupan Manado harus segera menyeleksi guru-guru untuk menjadi penulis buku ajar yang menjadi pegangan murid di seluruh TK MPK Manado,” katanya.
Komentar