Katoliknews.com – Natal tahun ini bakal menjadi momen istimewa bagi umat Paroki St. Clara di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, dimana mereka bisa merayakan Natal di gereja baru yang pendiriannya ditolak masyarakat setempat selama 20 tahun.
Sebelumnya, mereka hanya bisa merayakan Natal di sebuah kapel kecil yang terletak di kawasan ruko dekat Pasar Taman Wisma Asri.
Pastor Paroki Gereja Santa Clara, Romo Raymundus Sianipar mengatakan, ia dan seluruh umat tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya karena kini dapat merayakan Natal dengan leluasa.
“Antusias umat luar biasa, karena selama ini natalnya di bangunan yang hanya ruko kecil, dengan tempat yang sangat terbatas, fasilitas juga sangat terbatas,” ujar Romo Raymundus, Kamis 19 Desember 2019 petang.
“Bayangkan, selama 20 tahun Natal di sana dengan segala keterbatasannya, walaupun tanpa mengurangi semangatnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, pada 28 Juli 2015 silam, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, memberikan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk Gereja St. Clara namun ditolak warga setempat terutama organisasi kemasyarakatan (ormas) agama tertentu terus terjadi.
Setelah empat tahun berlalu usai IMB dikeluarkan, gereja Santa Clara akhirnya diresmikan pada Minggu, 11 Agustus 2019.
Peresmian gereja tersebut saat itu dihadiri oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi; Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo; mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, serta ribuan umat Katolik yang bermukim di Bekasi Utara.
Komentar