Berita Terkait Gereja Katolik
Senin, 6 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Mengapa Hari Pertama Masa Prapaskah Selalu Jatuh Pada Hari Rabu?

25 Februari 2020
in Headline, Katekese
0
Mengapa Hari Pertama Masa Prapaskah Selalu Jatuh Pada Hari Rabu?

Penerimaan Abu pada Misa Rabu Abu (Foto: ist).

Katoliknews.com – Dalam tradisi Kristiani, Rabu Abu adalah hari pertama Masa Prapaskah, yang menandai bahwa Umat Katolik akan memasuki masa tobat yang berlangsung selama 40 hari.

Angka “40″ selalu mempunyai makna rohani sebagai lamanya persiapan. Contohnya Musa yang berpuasa 40 hari lamanya sebelum menerima Sepuluh Perintah Allah (lih. Kel 34:28).

Mengapa Selalu Jatuh Pada Hari Rabu?

Gereja Katolik menerapkan puasa ini selama 6 hari dalam seminggu (hari Minggu tidak dihitung, karena hari Minggu dianggap sebagai peringatan Kebangkitan Yesus), maka Masa Puasa berlangsung selama 6 minggu ditambah 4 hari, sehingga genap 40 hari.

BacaJuga

Komisi Studi Diakon Perempuan, Apa Tugas Mereka?

Ini Jadwal Rabu Abu di Sejumlah Gereja di Jakarta dan Sekitarnya

1.2k

Dengan demikian, hari pertama puasa jatuh pada hari Rabu (Paskah terjadi hari Minggu, dikurangi 36 hari (6 minggu), lalu dikurangi lagi 4 hari, dihitung mundur, jatuh pada hari Rabu).

Jadi penentuan awal masa Prapaskah pada hari Rabu disebabkan karena penghitungan 40 hari sebelum hari Minggu Paskah, tanpa menghitung hari Minggu.

Mengapa ‘Abu’?

Kitab Suci mengisahkan abu sebagai tanda pertobatan, misalnya pada pertobatan Niniwe (lih. Yun 3:6) dan di atas semua itu, kita diingatkan bahwa kita ini diciptakan dari debu tanah (Lih. Kej 2:7), dan suatu saat nanti kita akan mati dan kembali menjadi debu.

Olah karena itu, pada saat menerima abu di gereja, imam mengucapkan, “Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil” atau, “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu”.

Apakah Semua Orang Bisa Menerima Abu Hari ‘Rabu Abu’? Apakah Cara Penerimaan Abu untuk Kaum Tertahbis Sama Saja Dengan Kaum Awam?

Bagi kaum tertahbis, abu biasanya ditabur di kepala (ubun-ubun), dan bagi yang tak tertahbis, abunya dioleskan di dahi.

Darimana Asal Abu yang Digunakan Pada Hari Rabu Abu?

Dalam liturgi sekarang, dalam ibadah Rabu Abu, Umat Katolik menggunakan abu yang berasal dari daun-daun palma yang telah diberkati pada perayaan Minggu Palma tahun sebelumnya.

Imam memberkati abu dan mengenakannya pada dahi umat beriman dengan membuat tanda salib dan berkata, “Ingat, engkau berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu,” atau “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.”

Katolisitas.org l Indocell.net

Tags: Rabu Abu
Artikel Berikut
25 Tahun Pimpin Keuskupan Amboina, Mgr Mandagi Terus Kobarkan Semangat Cinta Damai

Mgr Mandagi: Pembangunan Ekonomi Harus Bermartabat

Siswa Seminari di Flores Dilaporkan Disiksa Makan Kotoran Manusia

Siswa Seminari di Flores Dilaporkan Disiksa Makan Kotoran Manusia

Komentar

Artikel Terkini

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.1k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

1.1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama
  • [Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In