Katoliknews.com – Umat Katolik di Pakistan ikut menjalani puasa bersama umat Muslim dan berdoa agar pandemi corona segera berakhir.
Seperti dikutip dari Uca News pada Senin 11 Mei 2020, umat Katolik melakukan puasa penuh pada Jumat 8 Mei 2020.
“Seluruh umat Kristiani kami undang untuk menjalani puasa pada hari ini untuk mengakhiri pandemi virus corona yang menyebabkan penderitaan bagi umat manusia,” ujar Presiden Persatuan Uskup Katolik Pakistan, Mgr Joseph Arshad.
Sementara itu, Uskup lainnya, yakni Mgr Sebastian Shaw melalui siaran langsung di akun Facebook Catholic TV memanjatkan doa di Desa Mariamabad, Provinsi Punjab, agar puasa khusus dari umat Katolik bisa diterima oleh Tuhan.
“Medis atau teknologi membuat orang lupa kepada Tuhan. Tapi, musibah corona ini telah berdampak ke seluruh negara, bahkan anggota keluarga kini saling mencurigai. Ketakutan dan ketidakpastian dirasakan saat ada di dalam dan luar rumah. Karena itu, berdoa dan pengakuan dosa bisa membantu,” kata Mgr Shaw.
Dalam acara puasa bersama di kota Lahore, ibukota provinsi Punjab, Pemimpin Syiah Pakistan, Allama Mushtaq Hussain Jaffery turut hadir.
Ia ikut berdoa bersama seorang imam bernama Pastor James Channan–yang merupakan koordinator Persatuan Inisiasi Agama Pakistan.
Jaffery mengatakan, kedatangannya di Lahore itu tak lepas sebagai bentuk solidaritas dengan umat agama lain.
“Saya ingin menunjukkan solidaritas kami dengan saudara dari Umat Kristiani. Semoga Allah meridhoi untuk puasa bersama ini, sebuah inisiatif yang membuat dua komunitas ini lebih dekat lagi,” ucap Jaffrey.
Hingga saat ini pasien corona di Pakistan sudah mencapai 32.091 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 8.555 orang sudah dinyatakan sembuh sementara 706 orang lainnya meninggal dunia.
Pada pekan lalu, pemerintah setempat telah memperpanjang masa lockdown di Pakistan selama tiga minggu ke depan. Akan tetapi, masjid kini diizinkan menyelenggarakan salat berjamaah dengan sederet regulasi, termasuk menjaga jarak sekitar dua meter antar jemaah.
Komentar