Katoliknews.com – Sembilan biarawati telah meninggal sementara beberapa lainnya berada dalam kondisi kritis setelah wabah Covid-19 pekan lalu menyerang 62 anggota Suster-suster Perawan Maria, sebuah korngregasi terbesar di Filipina.
Para biarawati itu, berusia 80 hingga 90 tahun, meninggal karena belum divaksin, demikian menurut pihak Kongregasi.
“Mereka tidak menerima vaksin karena rencana dibatalkan. Mereka berada dalam bahaya besar karena usia mereka,” kata Suster Maria Anicia Co kepada Radio Veritas yang dikelola Katolik seperti dilansir UCA News pada 23 September
Suster Co mengatakan tidak semua anggota biara itu menerima suntikan anti-Covid, karena beberapa biarawati terbaring di tempat tidur dan tidak bisa sampai ke tempat vaksinasi.
“Semua sembilan biarawati yang meninggal tidak divaksinasi,” katanya.
Ia menambahkan para biarawati yang divaksinasi dan terinfeksi kini sedang dalam proses pemulihan.
Dia mengklaim kematian bisa dihindari jika vaksinasi diberikan di biara mereka. “Peraturan telah dibuat untuk melakukan itu tetapi vaksinasi tidak datang cukup cepat.”
Biara kongregasi itu yang ada di Manila ditutup sejak wabah dilaporkan terjadi pada 14 September. Kongregasi itu awalnya mencatat 114 kasus dengan 62 biarawati terinfeksi bersama dengan staf medis dan pegawai lainnya di biara.
Pengunjung tanpa gejala ke biarayai diyakini telah menyebabkan munculnya wabah.
Setidaknya empat biara di Manila, termasuk miliki Kongregasi Perawan Maria ini, telah ditutup dalam dua minggu terakhir karena wabah Covid-19.
Komentar