Katoliknews.com – Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mengizinkan pembukaan kembali aktivitas keagamaan di rumah ibadah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Keputusan ini berdasarkan hasil pertemuan antara Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur; Wakil Bupati, Thomas Ola Langoday; Ketua DPRD, Petrus Gero dan Sekda, Paskalis Ola Tapobali bersama para tokoh agama di Hotel Palm Lewoleba, Rabu, 3 Juni 2020.
Sunur mengatakan untuk tahapan awal, pihaknya akan meminta pengurus masjid dan gereja, dibantu pemerintah membentuk semacam dewan pengawas untuk memastikan pelaksanaan ibadah sudah sesuai dengan protokol kesehatan.
“Pekan berikut nanti pengurus masjid dan gereja sendiri sudah bisa mandiri jaga sendiri supaya jangan ada kesan ibadah dijaga,” katanya, seperti dilansir Pos Kupang.
“Tetapi, kalau ketentuan dilanggar maka aturan dicabut, ini sesuai arahan dari Kemenag,” tambahnya.
Ia juga mengatakan umat Katolik sudah bisa mulai menggelar Misa bersama mulai Hari Minggu, 7 Juni.
BACA JUGA: Beri Lampu Hijau Bagi Kegiatan Publik di Rumah Ibadah, Ini Sejumlah Ketentuan dari Kemenag
“Namun pemerintah akan memasang lakban di gereja sebagai penanda sosial distancing saat beribadah,” kata Sunur.
Wabub Thomas menambahkan, pembukaan kembali rumah ibadah tidak berarti mengabaikan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.
Ia berharap umat tetap berdisiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Ini tidak berarti cuci tangan, masker kita lupa. Kita kembali ke kehidupan normal tapi tetap jalankan protokol kesehatan. Kita tidak boleh terlena,” katanya.
Menanti Arahan Uskup Larantuka
Sementara itu, Deken Lembata, Pastor Sinyo da Gomes mengatakan, ibadah bersama bagi umat Katolik untuk Minggu, 7 Juni belum pasti dilaksanakan karena masih menunggu keputusan dari Keuskupan Larantuka.
Pastor Sinyo – yang juga ikut menghadiri pertemuan dengan Pemda – mengatakan akan berkonsultasi dengan Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung untuk menentukan saat yang tepat untuk dimulainya aktivitas keagamaan di gereja. terutama perayaan ekaristi hari Minggu.
BACA JUGA: Mulai 6 Juni, Keuskupan Agung Samarinda Gelar Misa Publik di Gereja
“Meskipun demikian, mewakili umat katolik, saya mengapresiasi dan mengucap terima kasih kepada pemerintah yang sudah bekerja keras melakukan pencegahan virus corona di Lembata,” katanya.
Hingga hari ini, Rabu, jumlah pasien COVID-19 di NTT mencapai 99 orang. Pasein tersebut tersebar di 10 Kabupaten, tidak termasuk Lembata.
Komentar