Katoliknews.com – Seorang uskup Katolik di Nigeria yang diculik pada 27 Desember 2020 dan mendapat doa khusus dari Paus Fransiskus akhirnya bebas. Ia pun dilaporkan selamat.
Uskup Auksilier Owerri, Mgr Moses Chikwe dan sopirnya Ndubuisi Robert dibebaskan oleh para penculik “tanpa cedera dan tanpa tebusan,” demikian menurut sebuah unggahan di media sosial keuskupan agung yang berbasis di Nigeria bagian tenggara itu.
Unggahan tersebut disertai foto dengan tulisan “Selamat datang kembali uskup kami yang terkasih, Tuhan telah mendengar doa-doa umatnya,” demikian dikutip dari UCA News, Senin, 4 Januari 2021.
Vaticannews.va menyebutkan bahwa menurut pernyataan resmi Keuskupan Agung Owerri, uskup itu dibebaskan pada 1 Januari 2021 malam atau beberapa jam setelah Paus Fransiskus mendoakan pembebasannya.
Paus mendaraskan doa khusus bagi uskup itu dan sopirnya saat Doa Angelus pada Hari Tahun Baru, pukul 10.00 waktu Roma.
Dalam doanya, Paus mendesak umat beriman “untuk bergabung dalam doa dengan Keuskupan Agung Owerri di Nigeria untuk Uskup Moses Chikwe dan sopirnya.”
Orang-orang bersenjata tak dikenal menculik Uskup Chikwe pada 27 Desember di Owerri, ibu kota negara bagian Imo.
Menurut media setempat, uskup dan sopir mobil dinasnya diculik, sementara mobil mereka ditinggalkan.
Para uskup Nigeria telah meminta doa untuk pembebasan Uskup Chikwe yang berusia 53 tahun.
Uskup Chikwe ditahbiskan menjadi imam pada 6 Juli 1996, setelah menyelesaikan gelar master dalam bidang administrasi pendidikan di Universitas Loyola Marymount di Los Angeles, Amerika Serikat. Dia juga melayani di Katedral St. Joseph di San Diego selama enam tahun.
Saat kembali ke negaranya, dia menjadi sebagai Direktur Pendidikan Keuskupan Agung Owerri dan ditahbiskan sebagai uskup auksilier pada 12 Desember 2019.
Dalam pernyataan 29 Desember, Uskup Agung Owerri, Mgr. Anthony Obinna mendesak “semua umat Kristen dan orang-orang yang berkehendak baik” untuk mengabaikan laporan bahwa para penculik telah membunuh Uskup Chicwe.
“Informasi ini belum dikonfirmasi, menyesatkan dan tidak berasal dari Keuskupan Agung Katolik Owerri,” tambahnya.
Uskup Chikwe adalah korban terbaru dari serangkaian penculikan yang menargetkan klerus di Nigeria.
Sebelumnya, para imam dan seminaris yang diculik.
Menurut laporan media, sekitar 53 persen dari 200 juta penduduk Nigeria adalah Muslim, tetapi Kristen juga kuat secara jumlah, mencapai 46 persen.
Nigeria telah mengalami peningkatan kelompok ekstremis Islam seperti Boko Haram, Maitatsine dan Darul Islam yang terkadang menggunakan kekerasan untuk memperluas basis keyakinan Islam.
Departemen Luar Negeri AS telah mendaftarkan Nigeria di antara negara-negara terburuk untuk kebebasan beragama, menyebut negara Afrika Barat itu sebagai “negara dengan perhatian khusus.”
Komentar