Pentahbisan Uskup terpilih Keuskupan Sibolga, Pastor Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga ditunda setelah ia dinyatakan positif Covid-19.
Pastor Tuaman yang diangkat pada Maret oleh Paus Fransiskus seharusnya ditahbiskan pada 17 Juni.
“Dia semakin baik. Ia dirawat dan menjalani karantina di RS St Elizabeth Medan. Dia akan membutuhkan beberapa hari lagi sebelum dia akhirnya bisa berada di antara umat beriman,” kata Pastor Blasius Super Yesse, sekretaris keuskupan, seperti dilansir UCA News, media Katolik Asia.
“Dia tidak akana dapat menghadiri upacara penahbisan uskup yang dijadwalkan,” kata sekretaris itu, seraya menambahkan bahwa dia menunda acara tersebut setelah Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan nunsius untuk Indonesia diberitahu.
Keuskupan belum memutuskan kapan pentahbisan akan dilakukan “karena kami masih menunggu kabar dari KWI dan nunsius,” kata imam itu.
Dia berharap hal itu akan terjadi sebelum akhir Juni.
Ini merupakan penundaan yang kedua bagi upacara penahbisan itu.
Semula acara yang seharusnya digelar pada 20 Mei lalu diundur karena pemerintah memberlakukan larangan bepergian bagi masyarakat yang ingin mudik pada hari libur nasional Idul Fitri guna menekan penyebaran Covid-19.
Upacara pentahbisan itu rencananya diadakah di Catholic Center Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Hanya 500 orang akan menghadiri acara di tempat yang dapat menampung sekitar 1.300 orang itu.
Uskup terpilih Tuaman mengatakan dia dinyatakan positif Covid-19 pada 4 Juni.
“Saya dirawat dengan baik di rumah sakit ini. Tolong doakan saya,” katanya kepada UCA News.
Komentar