Katoliknews.com – Kabar terkait rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dalam rangka Hari Pemuda Asia ke-7 (7th Asian Youth Day) pada 2017 terus disambut antusias.
Pemuda Katolik, misalnya, berharap Paus Fransiskus bisa mendatangi Gunungkidul.
Ketua Pemuda Katolik Komisarian Daerah Jawa Tengah, Stevanus Boncu mengatakan, kedatangan Paus Fransiskus harus memberi makna kepada pemuda dan remaja, yang tidak hanya terbatas pada yang beragama Katolik.
“Kedatangan beliau selalu memiliki misi moral kemanusiaan dan menjadikan keadaan lebih baik bagi daerah yang dikunjungi,” katanya, Selasa (15/3/2016).
Ia menyatakan, kehadiran Paus di Gunungkidul bisa membawa dampak positif bagi daerah itu.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Agustinus Budiarta mengatakan, Gereja dan pemerintah perlu memberi kesempatan pada Kabupaten Gunungkidul, terutama karena di kabupaten itu banyak terdapat Kaum Lemah Miskin Tersingkir dan Difabel (KLMTD), jika dibandingkan kabupaten lain di DIY.
“Paus Fransiskus sudah menunjukkan Gereja Katolik harus membumi. Dan saya kira, Gereja Katolik Indonesia harus membumi juga,” katanya.
Selain itu, katanya, Gereja perlu memberi perhatian untuk terus menyapa dan membangun budaya, menciptakan ruang-ruang dialog dengan seluruh masyarakat di Gunungkidul sehingga tercipta kehidupan yang aman, nyaman dan damai antar umat beragama.
“Karena ini masalah kaum muda, saya kira Gereja Katolik harus melibatkan, para pemuda secara aktif,” ungkap Agustinus.
Hendri, mantan ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI) Yogyakarta juga menyatakan hal itu.
“Saya sangat setuju jika Paus Fransiskus bisa dihadirkan di tengah masyarakat Gunungkidul. Paus dapat bertemu dengan warga pedesaan yang kultur budayanya masih kental,” katanya.
Sebelumnya, rencana kedatangan Paus ke Indonesia disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Vatikan, Antonius Agus Sriyono.
Ia mengatakan, Paus akan datang pada 2017 dalam rangka menghadiri AYDke-7 yang akan digelar di Kota Yogyakarta.
Paus juga akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan setidaknya berkunjung ke tiga provinsi lainnya yaitu Kalimantan Barat, Papua, dan Sulawesi Utara (Manado).
“Pak Presiden Jokowi rencananya akan berkunjung ke Vatikan pada September-Oktober (tahun ini), lalu diikuti kunjungan Paus tahun depan ke sini untuk Asian Youth Day,” kata Agus.
Agus mengaku, dirinya berharap kunjungan Presiden Jokowi benar-benar terlaksana, sehingga terjadi asas resiprositas, saling memberi dan menerima.
Apalagi, Paus Fransiskus juga berkunjung ke forum yang sama di Korea Selatan saat Hari Pemuda Asia ke-6.
Aria/Katoliknews
Komentar