Katoliknews – Uskup yang memimpin Vikaris Apostolik yang mencakup Yaman mengatakan dia memiliki “petunjuk kuat” bahwa Pastor Tom Uzhunnalil “masih hidup di tangan para penculiknya”.
Uskup Paul Hinder, kepala Vikaris Apostolik Arab Selatan mengatakan,”Saya tidak mengkonfirmasi bahwa telah terjadi sesuatu pada Jumat Agung”. Kabar yang menyebutkan bahwa Pastor Tom disalibkan tampaknya tidak benar,ujar dia, seperti dilansir catholicherald.co.uk.
Pastor Tom diculik di Yaman pada awal bulan Maret dalam sebuah serangan di panti jompo yang dikelola oleh Para Suster Misionaris Cinta Kasih.
BACA Juga: Media: Pastor Disalib ISIS Saat Jumat Agung
Dalam serangan pada 4 Maret itu, 4 orang suster bersama 12 orang lainnya dibunuh.
Kabar rencana eksekusi Pastor Tom oleh ISIS sempat menghangat menjelang Pekan Suci kali lalu.
Kabar tersebut seakan terkonfirmasi ketika The Washington Times melaporkan pada Minggu, 27 Maret 2016 bahwa ISIS menyalibkan seorang pastor dari ordo Salesian Don Bosco (SDB) pada peringatan Jumat Agung tiga hari lalu.
Menurut media itu, eksekusi terhadap Pastor Tom Uzhunnalil SDB menggunakan metode yang sama yang digunakan oleh orang Romawi terhadap Yesus.
Kabar terkait hal ini, lagi-lagi menurut media ini, dibenarkan oleh Kardinal Christoph Schonborn dari Wina, Austria pada Malam Paskah.
Berbicar dari Abu Dhabi di Uni Emierat Arab, Uskup Hinder mengatakan rumor penyaliban Pastor Tom itu bermula dari India dan menyebar ke seluruh dunia melalui sosial media.
Bantahan terkait kabar penyaliban Pastor Tom juga datang dari pimpinan ordo Salesian Don Bosco (SDB) di India. Pimpinan SDB menyebutkan tidak ada bukti yang mendukung laporan itu dan meminta masyarakat untuk menahan diri “menyebarkan rumor yang salah”.
Kabar terkait eksekusi Pastor Tom mulai beredar setelah Kardinal Austria, Christoph Schonborn dalam homilinya pada malam paskah di Wina menyebutkan Pastor Tom Uzhunnalil dibunuh.
Namun, ternyata keesokan harinya situs Keuskupan Agung Wina dengan mengutip pernyataan Uskup Hinder dan pimpinan Salesian di India menyebutkan tidak ada bukti bahwa imam itu dibunuh. Setelah berbicara dengan pimpinan gereja di wilayah Arab, Kardinal Schonborn mengatakan “masih ada harapan”.
Uskup Hinder kepada Catholic News Service mengatakan :”Tidak ada orang yang tahu persis apa yang sedang terjadi”. Bagaimanapun, dia menagatakan,”Saya punya alasan yang cukup untuk meragukan” laporan yang menyebutkan Pastor Tom telah tiada.
Uskup Hinder menolak berkomentar lebih jauh, ia mengatakan siatuasi “sangat sensitif”.
Peter/Katoliknews/catholicherald.co.uk
Komentar