Katoliknews.com – Dalam rangka menanggulangi peredaran narkoba di Indonesia, Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi mengajak para sarjana Katolik untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Hal itu disampaikannya, kala menghadiri acara Dies Natalis ke-58 Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) St. Albertus Magnum di Auditorium Yustinus Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sebagaimana dilansir ANTARA pada Senin 30 Mei, Eusabius mengatakan bahwa ajakan ini merupakan bagian dari komitmen dan keseriusan Ditjen Bimas Katolik dalam membina umat agar tidak terjebak dalam bahaya narkoba.
“Narkoba adalah musuh bersama. Iman menjadi kekuatan untuk menanggulanginya, dan itu bisa dimulai dari dalam keluarga sebagai tempat meletakkan dasar iman yang kuat bagi anak,” kata Eusabius.
Ia juga mengaku bahwa ajakan yang sama selalu ia sampaikan kepada seluruh umat Katolik di tanah air.
“Bimas Katolik sepakat memerangi narkoba, demi negara yang lebih mencintai kehidupan, karena hidup adalah rahmat terbesar Allah yang harus disyukuri,”tuturnya.
Lebih lanjut, Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan hal yang sama.
Ia menjelaskan bahwa di Indonesia sekitar 30 – 50 orang meninggal karena narkoba setiap hari, sementara menurut data, kata dia, sebanyak 5,9 juta orang mengkonsumsi narkoba.
Selain itu, lanjut Luhut, berdasarkan data tahun 2015, konsumsi shabu-shabu di Indonesia telah meningkat menjadi 350 persen dan ekstasi sebanyak 280 persen.
Berdasarkan hal tersebut, ia pun meminta pihak gereja dan pemuka agama lain agar turut berperan aktif menyadarkan umatnya terkait bahaya narkoba.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar