Berita Terkait Gereja Katolik
https://katoliknews.com/2I4jjvGE.php#searchUrls
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Orangtua Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja St Yosef Minta Maaf

2 September 2016
in Headline, Nusantara, Pilihan Editor
0
Orangtua Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja St Yosef Minta Maaf

Orangtua Ivan Armadi Hasugian, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik St Yosef Medan, Sumatera Utara pada Minggu, 28 Agustus 2016. (Foto: Waspada.co.id)

Katoliknews.com – Orangtua dari Ivan Armadi Hasugian, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik St Yosef Medan, Sumatera Utara meminta maaf pada Pastor Albert S Pandiangan dan seluruh umat Katolik.

Ayahnya Makmur Hasugian dan Ibu Arista Boru Purba mengaku tidak menyangka anaknya melakukan tindakan yang telah memicu keresahan itu, setelah Ivan berupaya melakukan bom bunuh diri dan pembunuhan terhadap Pastor Albert yang sedang memimpin Misa pada Minggu, 28 Agustus 2016.

“Kami dari keluarga tidak tahu masalah ini dan tidak berniat menimbulkan keguncangan antaragama. Dalam kesempatan ini, saya dan istri selaku orangtua Ivan meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga Medan khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya,” kata Hasugian sambil berurai air mata, Kamis, 1 September 2016, seperti dilansir Tribun Medan.

Menurut Hasugian, tidak ada sedikit pun anggota keluarganya ingin melukai hati umat Katolik. Hasugian berulangkali meminta maaf sedalam-dalamnya atas perbuatan Ivan yang tak pernah ia duga sebelumnya.

BacaJuga

Dirjen Bimas Katolik Apresiasi Uskup dan Pastor yang Maafkan Pelaku Bom di Gereja

Uskup Agung Medan Sambut Hangat Orangtua Pelaku Bom di Gereja

PGI Ikut Mengutuk Bom Bunuh Diri di Gereja St Yosef, Medan

“Kepada Pastor Albert, saya juga memohon maaf atas tindakan anak saya. Saya juga memohon keuskupan di Medan memafkan kami,” katanya.

“Keluarga saya dan isteri juga ada yang kristiani. Jadi sekali lagi, tidak ada niat kami menimbulkan ketidakharmonisan di masyarakat,” imbuh Hasugian.

Sementara itu, Pastor Albert S Pandiangan mengaku memaafkan tindakan Uvan dan berharap ia bertobat dan menyesali perbuatannya.

“Saya maafkan asal dia bertobat. Saya biasa saja, tidak dendam, dan tidak trauma,” kata Pastor Albert saat ditemui di Sekretariat Paroki, Jalan Hayam Wuruk, Medan, Sumatera Utara, Senin, 29 Agustus.

Edy/Katoliknews

Artikel Berikut
Gelar Seminar Bersama, Cara GP Anshor dan Gereja Katolik di Bangka Merawat Keberagaman

Gelar Seminar Bersama, Cara GP Anshor dan Gereja Katolik di Bangka Merawat Keberagaman

1.000 Polisi Akan Jaga Keamanan Saat Tahbisan Uskup Malang

1.000 Polisi Akan Jaga Keamanan Saat Tahbisan Uskup Malang

Komentar

Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Tujuh Kutipan Kitab Suci yang Menarik untuk Momen Pernikahan Anda
  • Paroki St. Michael Beanio Gelar Kursus Persiapan Perkawinan Katolik, Diikuti Puluhan Pasangan

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In