Katoliknews.com – Eusabius Binsasi, Dirjen Bimas Katolik memuji sikap Uskup Agung Medan, Mgr Anicetus Sinaga OFM Cap dan Pastor Albert S Pandiangan OFMCap yang memaafkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi St Yosef, Medan beberapa waktu lalu.
“Sikap tersebut bukti nyata kematangan iman,” ujar Eusabius saat memberi sambutan dalam acara Sinode VI Keuskupan Agung Medan.
Sinode itu digelar di Pematang Siantar, Sumatera Utara, 7-11 September 2016.
Menurutnya, pengampunan, baik kepada pelaku maupun orangtuanya yang datang memohon maaf adalah sikap iman yang harus dicontohi oleh semua pihak.
“Sikap memaafkan dengan tulus menjadi wujud nyata dan buah dari tahun kerahiman Allah bagi umat manusia. Sikap mulia seperti ini hendaknya terbentuk sejak dini dalam keluarga yang merupakan fondasi iman dan kerukunan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, bom bunuh diri yang terjadi pada 28 Agustus lalu menyasar Pastor Albert yang kala itu sedang memimpin Misa.
Tidak ada korban jiwa dalam kasus itu, hanya pelaku, Ivan Armadi Hasugian yang terluka parah karena ledakan kecil dari bom yang ia bawah.
Usai peristiwa itu, Mgr Sinaga dan Pastor Albert meminta umat Katolik untuk tidak terprovokasi.
Mereka juga menyatakan memaafkan tindakan pelaku serta meminta orangtuannya untuk mendidik dia agar menjadi lebih baik.
Meski sudah memberi maaf, kini, kasus ini masih ditangani Densus 88 Antiteror. Pelaku sudah dibawah ke Jakata untuk menjalani rangkaian proses hukum.
Edy/Katoliknews
Komentar