Katoliknews.com – Pesebak bola dunia dari Italia, Alessandro del Piero dalam waktu dekat akan mengunjungi Indonesia, demikian kata pejabat di Vatikan.
Sekalipun belum diketahui kepastian waktunya, mantan pemain Juventus itu menegaskan rencana kedatangannya di Indonesia melalui sebuah video yang direkam Pastor Markus Solo Kewuta SVD, satu-satunya pastor asal Indonesia yang menjadi pejabat di Vatikan.
Rekaman tersebut dikirim Pastor Markus kepada AM Putut Prabantoro, Ketua Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) pada Jumat, 7 Oktober 2016.
Dilaporkan bahwa dua kali Pastor Markus secara khusus bertemu dengan del Piero dalam Konferensi Olahraga untuk Pelayanan Kemanusiaan (Sport At The Service of Humanity The First Global Conference on Sport & Faith) di Vatikan, Rabu, 5 Oktober.
Konferensi yang berlangsung selama tiga hari itu dihadiri oleh Sekjen PBB, Ban Ki-Moon; Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach; para pemuka agama seluruh dunia dan para atlit.
Del Piero menjadi tamu kehormatan dalam acara tersebut.
Dalam video yang direkam Pastor Markus, Del Piero mengatakan, “Hei.. I am Allesandro. Hope to visit soon to Indonesia, and just to say Hei to the all football fans. See you soon.. bye bye .. Ciao…”.
Meskipun belum secara resmi, kata imam asal Flores itu, ada indikasi bahwa Del Piero akan bekerja sama dengan Vatikan untuk mengkampanyekan anti korupsi dan anti diskriminasi dalam bidang olahraga.
Kunjungan ke Indonesia itu, menurut Pastor Markus dalam rangka kampanye aksi “Sport At The Service of Humanity.”
Dalam pembukaan The First Global Conference on Sport & Faith, beberapa waktu lalu, Paus Fransiskus mengajak pemimpin dan masyarakat olahraga untuk melawan diskriminasi yang terjadi dalam dunia olahraga, sekaligus mengajak masyarakat olahraga untuk melawan korupsi yang terjadi di dunia olahraga.
Selain itu, ia juga menegaskan dimensi keterbukaan dari dunia olahraga dengan merangkul semua orang tanpa perbedaan.
Lebih jauh, Paus menjelaskan bahwa merupakan kepedihan yang sangat bagi olahraga dan kemanusiaan jika masyarakat tidak dapat mempercayai lagi hasil dari olahraga.
Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap olahraga akan menghilangkan antusiasme atau kegembiraan serta menyurutkan partisipasi masyarakat dalam olahraga.
Dalam olahraga, sebagaimana kehidupan, Paus mengurai lebih dalam bahwa hasil dari sebuah pertandingan olah raga adalah penting.
Namun demikian, bermain dengan baik dan jujur jauh lebih penting.
Paus berkeyakinan bahwa konferensi tersebut mendorong para peserta konferensi untuk mengeksplor lebih jauh tentang kebaikan dari olahraga yang dapat diberikan kepada masyarakat dunia.
Selain mengutuk korupsi dalam dunia olahraga, Paus Fransiskus juga menyerukan agar para atlet olah raga bebas dari doping.
Menurut Pastor Markus, del Piero adalah olahragawan dunia yang oleh Vatikan dipandang sebagai sosok yang memiliki integritas dan kredibilitas.
Kehadirannya dalam konferensi “Sport At The Service Humanity” memang diundang secara khusus oleh Vatikan dan mendapat antusiasme dari para peserta.
“Ya boleh disebut, meski belum resmi, Alessandro itu duta untuk Sport At the Service Humanity, kata Pastor Markus.
“Yang jelas kunjungan del Piero ke Indonesia dalam rangka mengkampanyekan gerakan anti korupsi, anti diskriminasi diolah raga dan sekaligus membangun perdamaian dan kerukunan dunia melalui olahraga,” lanjutnya.
Putur yang mengutip Pastor Markus menyebutkan bahwa olahraga tidak mengenal warna kulit dan bisa dilakukan oleh semua bangsa serta agama,
Peter/Katoliknews
Komentar