Berita Terkait Gereja Katolik
Selasa, 31 Januari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Feature

Jejak Kisah Mendiang Pastor Lawrence Joseph Hambach

28 Oktober 2016
in Feature, Headline
0
Jejak Kisah Mendiang Pastor Lawrence Joseph Hambach

Pastor Lawrence Joseph Hambach meninggal dunia

Katoliknews.com – Ia adalah seorang misionaris asal Amerika Serikat, putra kedua dari pasangan Lawrence Hambach Sr. dan Rose Zukal.

Pastor Lawrence Joseph Hambach, nama Imam itu, lahir di Ohio, AS, pada 18 Juni 1933 silam.

Sebagaimana dilansir Seminariledalero.org, ia masuk sekolah dasar pada tahun 1939-1947, kemudian melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di sebuah seminari milik SVD pada tahun 1947 hingga 1951.

Usai menyelesaikan pendidikan menengah di seminari, Pastor Lawrence lalu memasuki masa novisiat pada tahun 1951 hingga 1953, dan mengikrarkan kaul pertamanya dalam Serikat Sabda Allah pada tanggal 8 September 1953. Ia akhirnya ditahbiskan menjadi Imam pada 16 April 1961.

BacaJuga

Api Misioner Pater Hermann Stahlhacke, MSF

Api Misioner Pater Hermann Stahlhacke, MSF

1.3k

Setahun setelah tahbisan imamatnya, ia lalu mendapat surat tugas untuk melayani umat di Flores, NTT.

Ia pun tiba di Indonesia pada 22 Februari 1962 dengan menempuh perjalanan panjang dari Amerika Serikat menggunakan Kapal USS President Pierce Franklin.

Di Indoneisa, ia pertama kali menetap di paroki Matraman, lalu akhirnya hijrah ke tempat tugasnya, Flores dan menjalankan kursus bahasa Indonesia di Mataloko.

Kursus itu berlangsung selama lima bulan. Setelah itu ia diutus ke paroki-paroki di wilayah Flores bagian Timur untuk menjadi pastor paroki, pembantu deken, dan kemudian menjadi deken.

Pastor Lawrence pensiun pada tahun 2014 silam dan menghabiskan sisa-sisa hidupnya di rumah jompo biara Simeon Ledalero. Pada tanggal 16 April lalu ia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) imamatnya yang ke-55.

Di Flores, Pastor Lawrence pernah bertugas di beberapa tempat yakni di Lembata dari tahun 1962 hingga 1972; Solor, tahun 1972-1980; Seminari Hokeng, tahun 1980-1991; Larantuka 1991-1996, dan Lewotobi, tahun 1996-2003.

Setelah mengabdi selama 54 tahun di Flores, Pastor Lawrence akhirnya meninggal dunia pada Jumat dini hari, 28 Oktober 2016 sekitar pukul 01.30 Wita di Biara Simeon, Ledalero, Maumere.

Lawrence, Si Pastor Tukang

Pastor Thaliz Atty SVD yang baru ditabiskan awal Oktober ini mengenang Pater Lawrence, dan menyebutnya sebagai tukang yang sangat teliti dan sosok misionaris yang patut diteladani

Ia mengisahkan, “Pater Lawrence mengisi hari-hari tuanya di biara Simeon dengan membuka bengkel khusus untuk menjahit.”

Selain itu, jelasnya, Pastor Lawrence juga membantu memperbaiki perabotan-perabotan rumah jompo yang rusak.

“Ia bekerja sampai akhirnya duduk di atas kursi roda,” kenang Pastor Thaliz.

Ia juga dikenal sebagai seorang imam senior yang cukup terampil dalam bidang otomotif, dan kerap membekali para frater dengan ilmu perbengkelan sebelum berangkat ke wilayah misi.

Roby Sukur/Katoliknews

Tags: MisionarisPastor Lawrence Joseph HambachPastor Lawrence Tutup Usia
Artikel Berikut
Suasana Pagi di Hari Terakhir IYD 2016

OMK: Wajah Segar Gereja Katolik Indonesia

Kelompok Doa Elisabet Ministry Rayakan HUT ke-35

Kelompok Doa Elisabet Ministry Rayakan HUT ke-35

Komentar

Artikel Terkini

Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik

Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik

1k
Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

1k
Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

1k
Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

1k
HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

1.1k
Bagaimana Paus Fransiskus Memandang Pekerja Seks

Paus Fransiskus Sebut Khotbah yang Panjang sebagai ‘Bencana’, Paling Lama Sepuluh Menit

1.8k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik
  • Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In