Katoliknews.com – Paus Fransiskus pada Minggu 6 Oktober lalu menggelar misa bersama 1.000 orang narapidana yang khusus ia undang ke Vatikan.
Undangan tersebut diketahui baru pertama kali dilakukan Paus, sebelumnya ia lebih aktif mendatangi mereka di penjara.
Sebagaimana dilansir AFP, dalam misa yang dihadiri oleh sekitar 3000 orang termasuk sipir penjara dan sejumlah relawan tersebut, Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia selalu ada pertanyaan dalam hati saat bertemu narapidana.
“Setiap kali saya memasuki sebuah penjara, ‘saya bertanya mengapa mereka dan bukan saya?’, kita semua pernah melakukan kesalahan,” kata Paus Fransiskus.
Paus asal Argentina itu lalu menasihati para narapidana agar tidak kehilangan harapan.
“Harapan adalah karunia Tuhan. Namun jelas, melanggar hukum ada akibatnya, dan kehilangan kebebasan merupakan hal terburuk dari hukuman penjara karena pengaruhnya sangat dalam pada kita. Namun harapan tidak boleh sirna,” kata Paus Fransiskus.
Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa pemenjaraan sebenarnya bukan satu-satunya cara untuk membawa narapidana ke jalan yang lurus.
“Terkadang, kemunafikan tertentu membuat orang lain menilai kalian hanya sebagai pembuat dosa, dan penjara menjadi satu-satunya jawaban,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “kita tidak berpikir tentang kemungkinan orang dapat mengubah hidup mereka; kita sedikit sekali percaya terhadap rehabilitasi. Namun dengan begitu kita lupa bahwa kita semua merupakan pendosa dan sering kali, tanpa disadari, kita juga merupakan narapidana…yang terkekang di dalam prasangka buruk atau diperbudak oleh berhala pandangan yang keliru.”
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar