Berita Terkait Gereja Katolik
Sabtu, 28 Januari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

TPDI: Proses Peradilan Kasus Ahok Mesti Bebas dari Tekanan

7 Desember 2016
in Headline, Nusantara, Pilihan Editor
0
TPDI: Proses Peradilan Kasus Ahok Mesti Bebas dari Tekanan

Petrus Selestinus (Foto: Ist)

Katoliknews.com – Proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mesti terhindar dari tekanan, demikian menurut Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI).

Petrus Selestinus, kordinator TPDI mengingatkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa praktek peradilan di Indonesia rentan terhadap kekuasaan dan kekuatan untuk mengintervensi jalannya sebuah perkara, terutama untuk memenangkan kepentingan pihak yang merasa paling berkepentingan serta memiliki kekuatan dan kemampuan mengintervensi kemandirian peradilan dan kebebasan hakim.

Hal ini, kata dia, sudah sering memakan korban.

“Karena itu dalam kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok, faktor kemandirian peradilan dan kebebasan hakim harus diletakan sebagai yang paling utama,” kata Petrus dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Desember 2016.

BacaJuga

TPDI: Proses Peradilan Kasus Ahok Mesti Bebas dari Tekanan

Terkait Kasus di Sumatera Barat, Pemerintah Diminta Tidak Tunduk Pada Kelompok Intoleran

1.2k
Ketua Umum PBNU Ingatkan Keberagaman di Jakarta

Ketua Umum PBNU Ingatkan Keberagaman di Jakarta

1k

Dalam kasus Ahok, tegasnya, potensi intervensi kekuatan lain di luar badan peradilan dan bahkan di dalam internal badan peradilan sangat mungkin terjadi.

“Oleh karena itu pilihan untuk menunjuk siapa-siapa yang layak menjadi anggota majelis hakim dan memimpin jalannya persidangan, juga bukanlah perkara yang gampang,” jelasnya.

Selain karena begitu sulitnya memiliki sosok hakim dengan karakter yang kokoh, kuat dan tahan terhadap segala godaan dan intervensi, kata dia, juga karena pintu masuk untuk mengintervensi kemandirian dan kebebasan hakim selalu terbuka lebar.

“Perangkat hukum yang ada untuk menjamin kemandirian peradilan dan kebebasan hakim, selalu jebol pertahannya bahkan biasanya yang dijebol terlebih dahulu adalah yang punya kekuasaan menjaga kemandirian dan kebebasan hakim itu sendiri,” kata Petrus.

“Artinya sehebat apapun kemampuan personal hakim menjaga kebebasan dirinya sebagai hakim namun ketika kemandirian peradilan sudah tergadaikan, maka kebebasan hakim tinggal nama, karena banyak cara bisa dilakukan untuk memberangus kebebasan hakim, termasuk kebebasan hakim itu sendiri bisa menjadi senjata atau racun bagi rasa keadilan publik,” jelasnya.

Ia menambahkan, jika pemerintah, dalam hal ini Jaksa Agung, Mahkamah Agung dan Menteri Hukum dan HAM berketetapan hati untuk tetap menyidangkan kasus Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, maka pertanyaannya, apakah mereka sudah bisa memberikan jaminan rasa nyaman dan aman dari aspek psikis dan psikologis kepada para personil jaksa, hakim, berikut keluarganya, para saksi dan/atau ahli, lebih-lebih terdakwa.

“Ahok dan keluarganya harus digaransi kenyamanan dan keamananya,” tegas Petrus.

Katoliknews

Tags: AhokPetrus SelestinusTPDI
Artikel Berikut
Bencana Alam dan Ketakberdayaan Manusia

Petaka Konsumerisme

Setara: Pembubaran Ibadah di Bandung Ancaman Serius Bagi Kemajemukan

Setara: Pembubaran Ibadah di Bandung Ancaman Serius Bagi Kemajemukan

Komentar

Artikel Terkini

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

1000
Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

1k
Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

1k
HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

1.1k
Bagaimana Paus Fransiskus Memandang Pekerja Seks

Paus Fransiskus Sebut Khotbah yang Panjang sebagai ‘Bencana’, Paling Lama Sepuluh Menit

1.4k
Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa
  • Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In