Berita Terkait Gereja Katolik
Selasa, 7 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Antaragama

Setara: Pembubaran Ibadah di Bandung Ancaman Serius Bagi Kemajemukan

7 Desember 2016
in Antaragama, Headline, Nusantara
0
Setara: Pembubaran Ibadah di Bandung Ancaman Serius Bagi Kemajemukan

Anggota ormas Islam sedang berupaya membubarkan kegiatan kebaktian jemaat Protestan di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 6 Desember 2016. (Foto: Ist)

Katoliknews.com – Setara Institute for Democracy and Peace, lembaga advokasi masalah pelanggaran kebebasan beragama mengecam aksi ormas Islam yang membubarkan kebaktian jemaat Protestan di Bandung, Jawa Barat.

Hendardi, Ketua Setara mengatakan, pembubaran kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada Selasa, 6 Desember 2016 itu merupakan pelanggaran atas kebebasan beribadah yang dilakukan oleh aktor negara dan aktor non negara.

“Peragaan pelanggaran HAM semacam ini merupakan ancaman serius bagi kemajemukan Indonesia,” kata Hendardi, Rabu, 7 Desember.

Ia menegaskan, Kepolisian Resort Kota Bandung adalah aktor negara terdepan yang harus bertanggung jawab.

BacaJuga

Ikatan Sarjana Katolik Desak Pemerintah Tuntaskan Masalah Pelarangan Ibadah

Ikatan Sarjana Katolik Desak Pemerintah Tuntaskan Masalah Pelarangan Ibadah

1.1k
Video Jemaat Kristen di Jawa Barat Dilarang Ibadah Natal Viral

Video Jemaat Kristen di Jawa Barat Dilarang Ibadah Natal Viral

1.1k

“Polisi bukan hanya membiarkan aksi kelompok intoleran tetapi juga aktif dan memprakarsai pembubaran dengan alasan yang tidak masuk akal,” tegasnya.

Ia menilai, cara kerja polisi dalam menangani kasus-kasus semacam ini tetap tidak berubah, dimana polisi selalu memaksa kelompok minoritas yang menjadi korban yang justru harus mengikuti kehendak kelompok intoleran.

“Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus memberhentikan Kapolrestabes Bandung dan mengevaluasi Kapolda Jabar yang juga gagal melindungi warga negara,” katanya.

Ia menegaskan, aktor non negara yang merupakan kelompok-kelompok intoleran sesungguhnya telah melakukan tindak pidana dan harus dimintai pertanggungjawaban, karena menghalang-halangi dan membubarkan kegiatan keagamaan.

“Jika tidak ada penindakan terhadap kelompok ini, maka aksi-aksi serupa akan menyebar lebih luas di banyak tempat,” tegas Hendardi.

Ia menilai, pengutamaan terhadap kelompok intoleran dengan tidak memberikan tindakan hukum adalah kesalahan serius Polri yang justru akan mengukuhkan anarkisme di ruang publik dan memperkuat daya rusak kelompok ini pada kemajemukan Indonesia.

Ia juga meminta Walikota Bandung, Ridwan Kamil melakukan evaluasi komprehensif atas peristiwa ini dan mengambil kebijakan kondusif bagi kemajemukan di Kota Bandung.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gabungan organisasi keagamaan Islam berunjuk rasa  menolak digelarnya kegiatan KKR Natal 2016 yang dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Selasa.

BACA: Ormas Islam Bubarkan Acara Kebaktian Jemaat Protestan di Bandung

Mereka berdalih kegiatan keagamaan harusnya digelar di gereja dan bukan di gedung atau fasilitas umum.

Menurut salah satu ketua kelompok penentang dari  Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Jabar,  Mohammad Roin Balad, jika fasilitas umum digunakan untuk kegiatan keagamaan, maka itu melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.

“Ketika KKR mereka mengundang juga agama lain selain Kristen, sedangkan dalam SKB tiga menteri sudah jelas bahwa sebuah keyakinan agama tidak boleh mengundang atau mengajak agama lain ke kegiatan agamanya. Apalagi dilakukan secara massive dan terbuka seperti ini,” katanya seperti dilansir KBR.id.

Katoliknews

Artikel Berikut
Ormas Islam Bubarkan Acara Kebaktian Jemaat Protestan di Bandung

Panitian KKR di Bandung: Izin kami Lengkap

Ormas Islam Keberatan dengan Mahasiswa Berjilbab di Baliho Kampus Kristen

Ormas Islam Keberatan dengan Mahasiswa Berjilbab di Baliho Kampus Kristen

Komentar

Artikel Terkini

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

1.1k
Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.3k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat
  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In