Berita Terkait Gereja Katolik
Sabtu, 28 Januari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Feature

Tokoh dari Berbagai Daerah Dukung Polri Bubarkan Ormas Intoleran

24 Januari 2017
in Feature, Headline, Pilihan Editor
0
Tokoh dari Berbagai Daerah Dukung Polri Bubarkan Ormas Intoleran

Petrus Selestinus, kordinator FAI-uk sedang menyampaikan aspirasi kepada Kepala Divisi Humnas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar. (Foto: dok.)

Katoliknews.com – Para tokoh dari berbagai daerah di Indonesia yang bergabung dalam Forum Aspirasi Indonesia untuk Kebangsaan (FAI-uK) menemui pimpinan Polri pada Senin, 23 Januari 2017, di mana mereka menyatakan dukungan agar ormas-ormas intoleran dibubarkan.

Dalam acara tersebut yang berlangsung pada pukul 13.00 WIB, mereka disambut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Boy Rafli Amar.

Ada 30 tokoh dari komunitas diaspora di Jakarta yang ikut dalam pertemuan tersebut, antara lain perwakilan etnis dari Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku/Kepulauan Kei, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera, Jawa, Tionghoa dan sejumlah etnis lain.

Selain mendukung dan menuntut pembubaran ormas radikal, mereka juga meminta agar Polri menindak tegas oknum-oknum ormas itu, yang akhir-akhir ini muncul dari berbagai daerah hampir di seluruh Indonesia.

BacaJuga

TPDI: Proses Peradilan Kasus Ahok Mesti Bebas dari Tekanan

Terkait Kasus di Sumatera Barat, Pemerintah Diminta Tidak Tunduk Pada Kelompok Intoleran

1.2k
Aktivis eLSA: Kasus Intoleransi di Jawa Tengah Semakin Meningkat

Aktivis eLSA: Kasus Intoleransi di Jawa Tengah Semakin Meningkat

1.2k

Mereka menyatakan, oknum-oknum ormas itu “dalam aktivitas sosial dan keagamannya mengatasnamakan agama, melakukan tindakan radikal dan intoleran terhadap sesama umat yang berbeda agama dan sesama warga bangsanya yang berbeda budaya.”

Petrus Selestinus, Ketua Umum FAI-uK menjelaskan, aspirasi mereka merupakan wujud kesadaran dan tanggung jawab bersama sebagai warga bangsa untuk mempertahankan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

Hal itu, jelas dia, terkait dengan aktivitas ormas radikal dan intoleran yang semakin terbuka dan nyaris mengancam eksistensi Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara, Kebhinekaan dan NKRI.

Secara tegas, FAI-uK dalam kesempatan itu menyatakan mendukung penuh langkah tegas Polri menindak oknum-oknum yang tergabung dalam ormas Front Pembela Islam (FPI) terkait dengan dugaan telah terjadi tindak pidana baik berupa tindak pidana penistaan terhadap Pancasila, Bendera Merah Putih, agama maupun tindak pidana fitnah terhadap pimpinan negara dan pimpinan agama di Indonesia.

Terkait hal itu, mereka menyatakan siap menjadi mitra Polri dan akan selalu memberikan kontribusi positif, yaitu berpartisipasi aktif sebagai wujud peran serta masyarakat dalam penegakan hukum.

Hal itu, kata mereka, antara lain berupa memberikan informasi, mengawasi dan memantau aktivitas kelompok ormas yang mengatasnamakan agama di tengah masyarakat, namun sering mengancam eksistensi kelompok masyarakat yang berbeda agama, berbeda budaya dan adat istiadat.

Jika mereka dibiarkan, demikian menurut FAI-uK, maka akan menimbulkan konflik horizontal yang berkepanjangan.

FAI-uK juga mendesak pemerintah, yakni Jaksa Agung, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri untuk segera mengeluarkan Surat Keputusan Bersama memberi peringatan keras kepada FPI dan ormas intoleran dan radikal lainnya yang selama ini dalam aktivitas sosial dan keagamannya sering menggunakan cara-cara radikal, memaksakan kehendak, intoleran dan perilaku anarkis lainnya.

Selain itu, mereka juga mendesak Presiden Jokowi untuk pada saatnya nanti membubarkan FPI.

Mereka menegaskan, dalam aktivitas sosial dan keagamaannya, FPI sering tampil beda karena sering memperlihatkan perilaku yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah hukum yang berlaku dan tidak sejalan lagi dengan peraturan perundang-undangan negara sebagai hukum positif.

“Kondisi anomali seperti ini sebagai buah dari sikap pemerintahan SBY yang meskipun telah memimpin negeri ini selama 10 tahun, akan tetapi membiarkan dan mentolerir perilaku FPI yang radikal dan intoleran,” tegas mereka.

Foto bersama anggota FAI-uk usai audiensi dengan Polri. (Foto: dok.)

Sementara itu, menanggapi pernyataan FAI-uK, Boy Rafli Amar menyampaikan rasa terima kasihnya, apalagi anggota FAI-uK datang dengan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing.

Kata Boy Rafli, itu adalah wujud kekayaan budaya bangsa yang beragam dan harus tetap dipertahankan.

Ia pun menyatakan, aspirasi FAI-uK akan disampaikan langsung kepada Kapolri Tito Karnavian sambil berpesan kepada FAI-uK untuk bersabar dan percayakan penanganan proses hukum kepada Polri.

Ia menegaskan, laporan dari masyarakat sudah banyak yang masuk dan Polri sedang mengumpulkan bukti-bukti.

“Polri selalu membuka diri untuk menerima informasi dari masyarakat, baik tentang kasus kriminal maupun kasus lain yang mengganggu ketertiban masyarakat,” ungkap Boy Rafli.

Edy/Katoliknews

Tags: fpiormas intoleranPetrus Selestinus
Artikel Berikut
Presiden Filipina: Saya Rekomendasikan Satu atau Dua Uskup untuk Mencoba Sabu-sabu

Setelah Sempat Kecam Paus, Kini Presiden Duterte Sampaikan Ucapan Terima Kasih

Setiap Tanggal 24 Januari, Gereja Katolik Peringati St Fransiskus dari Sales

Setiap Tanggal 24 Januari, Gereja Katolik Peringati St Fransiskus dari Sales

Komentar

Artikel Terkini

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

1k
Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

1k
Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

1k
HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

1.1k
Bagaimana Paus Fransiskus Memandang Pekerja Seks

Paus Fransiskus Sebut Khotbah yang Panjang sebagai ‘Bencana’, Paling Lama Sepuluh Menit

1.4k
Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa
  • Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In