Katoliknews.com – Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) mengecam keras penangkapan brutal yang dilakukan Polrestabes Makassar terhadap aktivis PMKRI Makassar saat menggelar aksi unjuk rasa pada Hari Buruh Internasional, Senin, 1 Mei 2017.
Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI Lodovikus Roe mengatakan, tindakan semena-mena yang dilakukan aparat kepolisian merupakan perilaku premanisme aparat yang tidak beradab.
“Aparat kepolisian saat ini cendrung menggunakan gaya preman dan brutal dalam menangani setiap persoalan. Ini menunjukkan tidak beradabnya aparat kepolisian kita,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin.
Ia pun mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolrestabes Makassar dan Kapolda Sulawesi Selatan karena dinilai gagal memahami tupoksi sebagai penganyom masyarakat.
Selain itu, PMKRI, kata Roe, mendesak Kapolri untuk mengeluarkan anggota PMKRI yang saat ini ditahan di Polrestabes Makassar.
“Kami minta aparat Polrestabes Makassar untuk segera mengeluarkan aktivis PMKRI yang ditahan,” tegasnya.
Katoliknews
Komentar