Katoliknews.com – Utusan Negara Myanmar yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi menemui Pemimpin Umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan pada Kamis, 4 Mei 2017.
Dilansir Kompas.com, kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan diplomatik antara Myanmar dan Vatikan.
Kesepakatan ini merupakan capaian terbaru dari negara Asia yang sempat dikucilkan dalam pergaulan internasional tersebut.
Dalam waktu dekat, Kedutaan Vatikan akan dibuka di Myanmar, sebagai langkah akhir dari kesepakatan tersebut.
Perjalanan itu dilakukan Suu Kyi di bawah bayang-bayang persoalan kelompok etnis Rohingnya di Myanmar.
Rohingnya, adalah kelompok etnis beragama mayoritas Muslim, yang hidup di negara yang 90 persen pendudukan beragama Buddha.
Sebelumnya, Paus telah mengecam perlakukan pemerintah Myanmar terhadap kelompok etnis Rohingnya.
Dalam sebuah pidato di St Peter’s square itu, Paus mendeskipsikan kelompok etnis Rohingya sebagai warga yang baik dan damai, yang telah menderita bertahun-tahun.
Namun, Paus Fransiskus tidak menganggap masalah tersebut sebagai halangan untuk membangun hubungan baik dengan Myanmar.
Bahkan, setelah pertemuan singkat tersebut Paus menganugerahkan Suu Kyi dengan sebuah medali perunggu bergambar gurun yang dipenuhi bunga mekar.
Paus lalu mengajak umat Katolik untuk ikut mendoakan saudara-saudara Etnis Rohingya di Myanmar tersebut.
JTP/Katoliknews
Komentar