Berita Terkait Gereja Katolik
Sabtu, 10 Juni 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Bakar Gereja, Seorang Ekstremis Yahudi Divonis Bersalah

4 Juli 2017
in Berita, Dunia, Headline
0
Bakar Gereja, Seorang Ekstremis Yahudi Divonis Bersalah

Puing-puing gereja yang dibakar Yinon Reuveni dan beberapa rekannya (Foto: poskota.news).

Katoliknews.com – Seorang ekstrimis Yahudi, Yinon Reuveni terbukti melakukan pembakaran gereja Katholik Roma yang terletak di Tabgha, wilayah Galilea, Israel pada 2015 lalu.

Atas perbuatannya itu, Pengadilan Negeri Nazaret, Israel Utara memvonis Reuveni yang berusia 22 tahun dan mengancamnya dengan hukuman penjara.

Sebagaimana dilaporkan Times of Israel, gereja ini disebut sebagai tempat Jesus melakukan mukjizat dengan memberi makan 5000 orang hanya dengan lima roti dan dua ekor ikan, atau lebih dikenal sebagai pemberian makanan bagi 5000 orang.

Selain menghanguskan gereja, serangan tersebut menyebabkan kerusakan besar pada toko dan bangunan lainnya di kompleks Gereja Multiplication.

BacaJuga

Keuskupan Timika Kritisi Label Teroris untuk KKB di Papua

Kekerasan oleh Boko Haram Kian Mengerikan, Para Uskup di Nigeria Gelar Aksi Unjuk Rasa

Pembunuhan Umat Kristen: Ditembak di Kenya, Dibantai di Nigeria

Rumah Ibadah Jadi Salah Satu Target Terduga Teroris yang Baru Ditangkap

Bahkan, di salah satu dinding ditemukan tulisan dalam bahasa Ibrani, “Berhala akan dienyahkan atau dihancurkan.”

Untungnya, kobaran itu tidak menghancurkan lantai mozaik peninggalan abad kelima yang menjadi ciri kunci dari gereja modern yang dibangun di lokasi ini.

Surat dakwaan terhadap Reuveni menyebut bahwa dia membakar gereja tersebut karena sikap permusuhannya tehadap agama Kristen.

Media lokal melaporkan bahwa pemuda tersebut juga terlibat beberapa kejahatan kebencian dan memiliki keterkaitan dengan ekstrimis lainnya sebelum menyerang gereja tersebut.

Tersangka kedua, Yehuda Asraf, 21 tahun, dibebaskan dari dakwaan, sementara itu, tersangka ketiga masih menunggu persidangan.

 

Gereja tersebut dibuka kembali secara resmi pada Febuari 2017, setelah diperbaiki selama delapan bulan dengan biaya sekitar $1 juta (£ 800.000).

 

JTP/Katoliknews

Tags: GalileaNazaretterorisYahudi
Artikel Berikut
600 Anak di Bajawa Ikuti Tri Hari Sekami

600 Anak di Bajawa Ikuti Tri Hari Sekami

500 OMK Hadiri Acara Temu OMK Baradatu, Liwa, dan Kotabumi, Keuskupan Tanjung Karang

500 OMK Hadiri Acara Temu OMK Baradatu, Liwa, dan Kotabumi, Keuskupan Tanjung Karang

Komentar

Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Gereja Katolik Dorong Solidaritas Nasional untuk Membantu Pengungsi di Indonesia
  • Tujuh Kutipan Kitab Suci yang Menarik untuk Momen Pernikahan Anda

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In