Berita Terkait Gereja Katolik
Kamis, 8 Juni 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita Nusantara

Suster Aktivis Perempuan di Labuan Bajo Dikunjungi Perwakilan Kedutaan Amerika

14 Agustus 2019
in Nusantara
0
Suster Aktivis Perempuan di Labuan Bajo Dikunjungi Perwakilan Kedutaan Amerika

Sr Maria Yosephina Pahlawati SSpS sedang berdiskusi bersama perwakilan dari Kedutaan Amerika yang mengunjungi lembaga yang ditanganinya di Labuan Bajo, Selasa, 13 Agustus 2019. (Foto: Ist)

Katoliknews.com – Suster pemerhati masalah kekerasan terhadap perempuan, Sr Maria Yosephina Pahlawati SSpS yang berkarya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mendapat kunjungan dari pihak Kedutaan Amerika Serikat pada Selasa, 13 Agustus 2019.

Sr Yosephina, Kordinator JPIC Kongregasi SSpS di Flores Barat itu mengatakan kepada Katoliknews.com, dalam kunjungan itu ia ditanyai terkait aktivitasnya dalam membantu para perempuan korban kekerasan.

“Mereka bertanya tentang apa saja yang kami lakukan dan kendala-kendala di lapangan,” katanya.

Sr Yosephina, yang menangani  Rumah Singgah St Theresia, shelter bagi perempuan korban kekerasan dikenal aktif membantu para perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan orang (human trafficking) dan korban kekerasan seksual.

BacaJuga

Upaya Advokasi oleh Suster Aktivis Membawa Guru Pelaku Pelecehan Seksual ke Penjara

Suster di Flores Advokasi Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak Perempuan 8 Tahun

Suster di Labuan Bajo: Terus Berjuang Demi Kemanusiaan

Imam Fransiskan: Human Trafficking Kejahatan Paling Mengerikan

BACA: Suster di Labuan Bajo: Terus Berjuang Demi Kemanusiaan

Ia menyatakan, dalam perbincangan dengan perwakilan dari Kedutaan Amerika, ia mengungkap sejumlah kendala, seperti masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait upaya melawan kekerasan, juga lemahnya komitmen pemerintah dalam upaya memberi penyadaran kepada masyarakat.

“Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat misalnya berkali-kali menyatakan perang melawan human trafficking, tetapi sejauh ini tidak ada langkah yang jelas untuk melakukan itu. Di level omongan memang oke, tetapi di level pelaksanaan kurang,” katanya.

Ia mengatakan, komitmen pemerintah mesti turun sampai ke hal-hal praktis yang menyentuh akar persoalan.

Ia menyatakan, pihak Kedutaan Amerika masih berada di Labuan Bajo dalam beberapa hari ini dan menggelar diskusi bersama sejumlah pihak, termasuk dengan dirinya.

“Saya bersyukur bahwa makin banyak orang yang perhatian pada isu-isu yang kami tangani. Harapan kami semua orang ikut bergerak pula melangkah bersama demi melawan berbagai bentuk kekerasan,” tandasnya.

Tags: human traffickingSr Maria Yosephina Pahlawati SSpS
Artikel Berikut
Umat Katolik Merauke Rayakan 144 Tahun Gereja Katolik Masuk Papua Selatan

Umat Katolik Merauke Rayakan 144 Tahun Gereja Katolik Masuk Papua Selatan

Satu Klik untuk Satu Miliar: Kisah Albertus Gregory Tan Membantu Gereja St. Clara, Bekasi

Komentar

Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Tujuh Kutipan Kitab Suci yang Menarik untuk Momen Pernikahan Anda
  • Paroki St. Michael Beanio Gelar Kursus Persiapan Perkawinan Katolik, Diikuti Puluhan Pasangan

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In